Resto Review

Scoop Bar

Tempat ini berlokasi di Lower Ground mall Kota Kasablanka, tidak berada di sebuah ruangan khusus, tetapi cukup menangkap mata kita untuk melihat ke arah tersebut. Pemberian nama yang cukup menarik dengan disain interior yang sederhana, kami rasa Scoop Bar mampu membuat para pengunjung melirik ke arah tersebut.

Scoop Bar yang baru saja berdiri pada Juli 2013 ini memperkenalkan cara baru menikmati es krim yakni dengan memadukan antara es krim dengan cookies yang mereka sebut dengan ice cream sandwich. Sabrina Sutjiawan selaku pemilik Scoop Bar mengungkapkan ide awal pembuatan ice cream sandwich ini dari kesukaan orang-orang terhadap ice cream dan cookies. “Di Amerika ice cream sandwich sudah banyak dijual, tetatpi di Indonesia saya lihat belum ada yang menjualnya, sehingga saya mencoba untuk memperkenalkannya disini dengan menggunakan cookies,”kata Sabrina. Layaknya sandwich, es krim tersebut diapit dengan cookies yang dapat dikombinasikan dengan berbagai rasa es krim dan cookies yang tersedia.

Penamaan Scoop Bar sendiri didasari dari es krim yang identik dengan skup, selain itu Sabrina mengaku bahwa takaran pembuatan cookies juga menggunakan skup. Konsep tata ruang yang diusung Scoop Bar yakni dengan menggunakan meja dan kursi bar yang mampu menampung 20 orang pengunjung, pemakaian warna hitam dan putih pada dekorasi ruangan digunakan untuk menjaring konsumen dari segala usia, “Kami ingin ice cream sandwich yang kami jual dapat diterima oleh semua kategori usia, beruntung yang datang memang tidak hanya remaja, anak kecil dan ibu-ibu juga banyak yang datang mencicipi ice cream sandwich kami,”kata Sabrina.

Dengan menuliskan “Choose your Sandwich” dan “Choose your ice cream” membuat konsumen dapat bebas memilih rasa cookies dan es krim untuk digabungkan menjadi sebuah ice cream sandwich, “Tujuannya agar konsumen juga tidak bosan, dapat bereksplorasi dan akan datang kembali ke tempat kami untuk mencoba menggabung-gabungkan rasa yang lainnya, tetapi kami juga sudah membuat paket rasa yang merupakan favorit konsumen seperti dalmation yang merupakan perpaduan antara oreo cookies dengan cookie and cream ice cream,”tutur Sabrina. Saat ini scoop bar memiliki 8 varian rasa cookies , 10 varian rasa es krim dan setiap bulannya terdapat 5 tambahan rasa baru yang selalu berganti setiap bulannya.

Karena terhitung baru, Scoop Bar selalu mengikuti berbagai Bazzar guna mempromosikan produk makanannya, “Saat ini kami juga membuka cabang di Plaza Senayan, dengan konsep take away. Harapan kami kedepannya ingin membuka gerai yang lebih besar dan dapat menambahkan aneka menu sehingga ice cream sandwich tidak hanya menggunakan cookies tetapi dapat menggunakan jenis bakery lainnya,”kata Sabrina. Walaupun masih muda tampaknya Sabrina percaya diri bahwa bisnisnya ini akan terus berkembang, “Sudah banyak yang meminta kami menjadikan Scoop Bar sebagai waralaba, tetapi kami masih harus belajar lagi dan memperbaiki sistem manajemennya terlebih dahulu, sehingga nantinya orang-orang tidak kecewa terhadap kami,”jelas Sabrina. Terjun langsung ke bisnis kuliner merupakan hobinya beserta adiknya, “Bekerja sesuai dengan minat dan kesukaan lebih baik bukan? Sehingga kita dapat menikmati pekerjaan dengan senang dan gembira,”tutup Sabrina. Riska

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *