Lapangan golf digunakan bukan sekedar melakukan olahraga golf saja. Tapi, aneka kegiatan bisa dilakukan di sana, sebut saja meeting, bertemu mitra kerja, atau lainnya. Melihat beragamnya aktivitas yang dilakukan di lapangan golf, tentu saja menuntut adanya fasilitas yang lengkap. Salah satu yang tidak bisa dilupakan adalah restorannya. Konsep yang ditawarkan pun tidak boleh sembarangan, karena di tempat makan inilah konsumen bisa menghilangkan rasa lapar dan haus setelah berbagai aktivitas dilakukan. Jika, ala kadarnya atau tidak ditangani dengan serius, bukan mustahil jika konsumen berpindah ke tempat lain yang lebih memuaskan.
Di antara ratusan lapangan golf yang ada di Indonesia, terdapat Sentul Highlands Golf Club. Lapangan yang berlokasi di daerah sentul provinsi Jawa Barat ini terbilang lengkap. Restorannya juga lumayan bagus. Batu Jimbar adalah nama restoran tersebut. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa restoran ini mengambil konsep suasana Bali. Hal ini bisa dilihat mulai dari desain restoran, furniture hingga menu makanannya.
Restoran ini sendiri hadir sejak awal 1997. Karena suasana, beragam fasilitas selain lapangan golf dan pelayanannya yang baik, tidak mengherankan jika pengunjung restoran ini selain dari pegolf juga banyak rombongan keluarga. Dan biasa rombongan ini juga memilih kegiatan selain bermain golf, seperti berenang dan bermain tenis.
Dari segi makanan, restoran di Sentul Highlands ini menghadirkan aneka makanan selain yang khas dari Bali, juga menu Sunda, Chinese, bahkan menu Jepang dan Korea pun ada. “Beberapa menu yang menjadi favorit di sini adalah, Nasi Timbel Komplit (termasuk di dalamnya sayur asem yang begitu lezat dan aroma yang mantap), bandeng bakar dengan aneka sambal (sambal bali, sambal matah, dan rica-rica), ikan pasundan, gurame kuah asam,” kata Miartadi, Executive Chef Sentul Highlands Golf Club.
Menurutnya keunikan dalam menawarkan kuliner di lapangan golf ini berbeda dengan di tempat lainnya. Biasanya restoran-restoran di tempat golf buka mulai jam 05.00 Pagi sampai dengan Jam 19.00 malam (kecuali jika ada even tertentu). Dan biasanya pegolf mulai breakfast pada pukul 05.30 sampai dengan pukul 07.30. Setelah breakfast pegolf harus turun kelapangan untuk bermain sebanyak 19 hole dan kurang lebih menghabiskan waktu selama 5 jam, kemudian kembali ke restoran untuk makan siang (lunch), dan biasanya pada saat lunch ini restoran di penuhi dengan pengunjung.
Lalu restoran kembali ramai pada saat dinner.
Di Sentul Highlands sendiri mereka memiliki 2 Shelter (tempat Istirahat) untuk digunakan pegolf. Para chef harus menyiapkan aneka makanan ringan yang lezat seperti tahu isi daging, pisang goreng srikaya.
“Yang menjadi tantangan di lapangan golf ini adalah seorang chef di tuntut harus menjaga standar kualitas makanan dengan sebaik-baiknya dan melayani dengan secepat-cepatnya,” katanya.
Memang bisa dimaklumi, mayoritas dari pegolf adalah kalangan atas dan restoran ini juga terlihat selalu ramai dikunjungi tamu. Uniknya lagi di Sentul Highland juga memiliki mobile service yaitu memberikan service dengan menghampiri tamu dil apangan golf. Pelayanan ini dilakukan untuk melayani pesanan makanan dan minuman yang diperlukan oleh para tamu golf mereka. K-10