Jogja adalah kota yang selalu menjadi pilihan destinasi wisata bagi para wisatawan dari berbagai daerah, khususnya menjelang akhir pekan dan musim liburan. Tidak hanya dikenal deng
an suasana yang asik serta deretan wisatanya yang menggoda mata, Jogja juga menyuguhkan beragam kulinernya yang mampu memanjakan lidah wisatawan.
Kota ini sangat kental dengan aroma tradisional. Meskipun banyak budaya dari luar yang masuk, Jogja masih mampu mempertahankan nilai-nilai budaya yang dimilikinya. Hal ini menjadi daya tarik luar biasa yang membuat orang selalu ingin datang lagi ke Jogja. Demikian pula dengan dunia kuliner Jogja, berbagai destinasi kuliner yang populer adalah tempat dengan menu-menu tradisional.
Di Jogja terdapat begitu tempat makan yang menyediakan menu-menu yang “nJogja-ni” dengan ciri khasnya masing-masing. Namun, ada beberapa tempat yang tidak hanya menyajikan makanan khas Jogja yang enak, tapi juga menyuguhkan tempat dan nuansanya yang klasik. Nah, kalau Kamu sedang di Jogja atau punya rencana liburan ke kota sultan ini, tempat-tempat makan berikut ini tidak boleh Kamu lewatkan. Apa saja?
- Warung Nguri Uri: Tempat yang Pas untuk Melipir dari Riuhnya Malioboro
Saat berkunjung ke Malioboro, wisatawan dimanjakan dengan pemandangan spot-spot kuliner yang sangat menggugah selera. Saking banyaknya, seringkali pengunjung bingung harus pilih yang mana. Jika sedang mengunjungi malioboro dan ingin mencicipi kuliner khas Jogja dengan cita rasa mantap, mampirlah ke Warung Nguri Uri. Hanya berjarak sekitar 50 meter dari pusat Malioboro, tepatnya di Jl Sosrowijayan 9 Malioboro, Yogyakarta.
Di warung ini Kamu akan disuguhkan menu-menu khas Jogja yang sudah terkenal hingga ke pelosok nusantara maupun mancanegara. Menu-menu andalannya antara lain brongkos, gudeg, tempe tahu bacem, pecel, bakmi, dan telur dadar krispi. Menu minumannya juga tidak kalah mantap, ada kopi merapi, wedang uwuh, wedang lawang, wedang JaPaRe, serta bir mataram. Menu-menu lezat ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp3000 hingga Rp20.000, cukup terjangkau dan tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam.
Uniknya, sajian autentik Jawa ini dihadirkan dengan peralatan makan kuno seperti bathok (tempurung kelapa) dan piring dari gerabah atau tanah liat, semakin menambah nuansa klasik nan unik. Interior dari Warung Nguri Uri mengusung desain khas Jogja zaman dulu yang asri, namun diberi sentuhan ornamen yang lebih modern. Setiap sudut di warung ini terlihat fotogenik dan instagramable, sangat sayang jika tidak diabadikan untuk diunggah di sosial media.
2. Waroeng Pohon: Sensasi Makan dengan Suasana Alam yang Tenang
Menjauh sejenak dari suasana perkotaan Jogja, tepatnya di Jl. Parangtritis KM. 6 No.217 Panggungharjo, Bantul, terdapat tempat makan yang menyuguhkan hawa sejuk dengan pemandangan hijau di sekitar. Ditambah lagi, terdapat ornamen sepeda onthel di setiap meja dan dinding di sekitar rumah makan yang menambah nuansa klasik dari tempat ini.
Terdapat menu andalan di Waroeng Pohon yaitu ayam ingkung. Ayam ingkung yang empuk dengan nasi gurih disajikan di atas anyaman daun kelapa, disajikan bersamaan dengan tiga jenis sambal yaitu sambal bawang, sambal gepeng, dan sambal kacang. Seporsi sego gurih ingkung dipatok seharga Rp29.000.
Sumber: sewamobilmurahjogja.co.id
3. Moelih Ndeso: Sensasi Makan di Kampung Halaman
Seperti namanya, Moelih Ndeso mengajak pengunjung untuk sejenak mulih atau pulang ke desa dan menikmati asri suasana alam. Sembari menikmati hidangan khas kampung halaman yang disajikan secara istimewa bersama orang-orang tersayang, pengunjung juga disuguhkan dengan pemandangan berupa sawah, kolam, pepohonan, dan semilir angin menyempurnakan momen kebersamaan. Tempat makan ini berlokasi di Jl. Beringin 1 Garan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Terdapat satu menu yang sangat terkenal di Moelih Ndeso yakni Bakmi Jawa. Menikmati Bakmi Jawa di malam hari, mungkin sudah biasa. Namun, jika makanan tersebut disajikan dalam suasana layaknya berada di pedesaan yang asri, tentunya akan lebih terasa istimewa. Selain Bakmi Jawa yakni godhog dan goreng, Warung Moelih Ndeso juga menyediakan menu lain yang tidak kalah nikmat yaitu nasi goreng, sego godhog, magelangan, capcay, dan rica- rica ayam.
Sumber: qraved.com
4. Oemah Djowo Classic Oto Resto: Menyantap Makanan sembari Melihat Koleksi Mobil Antik
Satu lagi spot kuliner yang mengusung nuansa kuno nan klasik yakni restoran Oemah Djowo. Restoran yang terletak di Jalan Lowanu No 105 Yogyakarta, depan SPBU Wirosaban ini memiliki desain bangunan joglo yang merupakan khas rumah Jawa, dengan kelengkapan interior yang bertemakan klasik.
Di Oemah Djowo pengunjung tidak hanya menikmati menu makanan khas Jogja namun juga dapat sembari melihat koleksi mobil serta motor kuno yang berjajar rapi dan berusia puluhan tahun. Resto ini memiliki area khusus yang menjadi tempat koleksi mobil serta motor antik yang telah berusia puluhan tahun. Sebelahnya berjejer motor-motor antik seperti Honda C-50 dan C-70, Suzuki i GP 100, Kawasaki Binter AR125, dan Harley Davidson.
Selain menyuguhkan desain interior klasik dan deretan mobil-motor antik, Oemah Djowo menghadirkan berbagai masakan Jawa kuno yang disajikan dengan nuansa masa kini. Menu andalan resto ini antara lain brongkos iga, iga bakar lowanoe, garang asem, pepes, sayur lodeh kembang gedang, dan godong gandul. Tidak hanya makanan, menu minuman tempo dulu seperti wedang secang, wedang uwuh, dan teh poci juga tersedia untuk menemani kongkow di sore hari. Harga menunya dipatok dengan harga berkisar Rp.7500,- hingga Rp 40.000,- per porsi. KI-37
Sumber: oemahdjowo.co.id