Konsep

Sistem Kode Pewarnaan Untuk Keamanan Pangan Jasa Boga

Meningkatkan keamanan pangan dalam jasa boga tentu memerlukan andil seluruh aspek. Tidak hanya dalam penanganan bahan baku dan pengolahan. Beberapa sistem penunjang untuk keamanan pangan harus diterapkan. Salah satu sistem yang dapat diterapkan dalam jasa boga adalah sistem kode pewarnaan yang dapat diaplikasikan pada beberapa lini tempat maupun alat yang digunakan. Pada industri jasa boga, sistem kode pewarnaan ini biasanya diaplikasikan pada papan pemotong dan pisau yang digunakan. Sistem kode pewarnaan pada papan pemotong maupun pisau ini bertujuan untuk mengurangi kontaminasi silang yang sering terjadi akibat pemakaian alat yang sama dari produk mentah ke produk siap makan. Sistem ini juga memudahkan para pelaku yang bekerja karena warna yang berbeda meningkatkan daya ingat pekerja dalam tekanan yang tinggi. Berikut ini adalah warna-warna yang ditentukan digunakan pada jenis papan pemotong dan pisau.

  • Hijau = produk sayuran dan buah-buahan
  • Merah = produk daging-dagingan mentah
  • Kuning = produk yang berasal dari unggas
  • Biru = produk boga bahari
  • Putih = produk siap makan
  • Cokelat = produk non halal bagi restoran maupun katering yang menyediakan

Sistem kode pewarnaan ini juga dapat disesuaikan dengan kondisi dan lingkungan kerja masing-masing. Yang terpenting, para pelaku dalam lingkup pekerja mengerti mengenai sistem yang digunakan sehingga tidak terjadi kesalahan yang dapat merugikan jasa boga. Tidak hanya diterapkan pada alat untuk produksi, ke depan, sistem kode pewarnaan dapat pula dikembangkan untuk menjadi pewarnaan zona. Sehingga, di tiap zonanya memiliki warna yang berbeda yang memudahkan produksi untuk meminimalisir baik kontaminasi maupun meningkatkan sanitasi dari zona tersebut.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *