Kilas Kulinologi

Glutamat Untuk Mengurangi Peran Garam dalam Produk Pangan

Tingkat konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) pada masyarakat Indonesia meningkat setiap tahunnya. Padahal, konsumsi yang berlebih pada GGL dapat menyebabkan kasus kegemukan dan penyakit degeneratif seperti hipertensi. Garam menjadi salah satu bahan yang tidak dapat dihindari pada produk pangan.

Mengurangi konsumsi garam secara langsung tentu akan menurunkan rasa dan flavor pada produk pangan. Untuk itu diperlukan flavor enhacer seperti monosodium glutamat (MSG) untuk mendukung pengurangan konsumsi garam. MSG yang mengandung natrium dapat menambah dan memberikan rasa yang lebih kuat pada suatu produk pangan. Kadar natrium pada MSG sebesar 12% dan terhitung lebih rendah dibandingkan kadar natrium pada garam yang mencapai 36%.

“Hipertensi merupakan penyakit kedua yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyakit hipertensi disebabkan oleh kandungan natrium yang tinggi pada produk pangan. Dengan mengonsumsi MSG penurunan penggunaan garam dapat diatasi karena MSG memberikan rasa dan flavor yang umami pada produk pangan,” jelas Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor, Prof. Hardinsyah dalam kesempatan media gathering yang diselenggarakan oleh PT Ajinomoto Indonesia di Jakarta, 23 Januari 2018. Ki-35

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *