Saat ini, banyak restoran baru yang menghadirkan menu-menu baru dan ada pula yang mencoba mengabungkan dua jenis daerah tertentu dalam makanan yang disajikannya atau yang disebut fussion food. Salah satu yang menyatukan menu makanan dari dua negara berbeda adalah Warung HaloNiko. Warung ini berdiri sejak 17 Juli 2012, dan mengapa dinamakan HaloNiko? Pamungkas selaku staff dari HaloNiko menjawab, “suami dari pemilik warung ini memiliki nama Niko, dan ia selalu menyapa orang baik yang dikenal dan tidak dikenalnya dengan sapaan halo, sehingga terciptalah nama HaloNiko.”
Konsep yang ditampilkan Warung HaloNiko sebenarnya hanya dibuat sesederhana mungkin dimana pengunjung yang datang dapat bersantai tanpa berkesan kaku. Lokasi Warung HaloNiko yang terletak di warung buncit membuat pengunjung yang datang adalah para pekerja yang berkantor disekitar warung buncit. Selain itu, pemilihan tempat yang jauh dari jalan raya membuat suasana tenang di Warung HaloNiko ini.
Menu yang ditampilkan disini merupakan perpaduan makanan Yunani dengan Jawa. Mengapa Yunani? “Karena pemilik tempat ini merupakan asli Yunani yang ingin membawa makanan Yunani ke Indonesia,” tambah Pamungkas. Menu favorit disini ialah Souvlaki beef yang sepintas seperti kebab dari Turki namun, yang membedakannya adalah daging yang digunakan disini menggunakan daging terderloin dan disajikan dengan ubi goreng yang memberikan nuansa jawa didalamnya.
Kapasitas dari Warung HaloNiko ini mencapai 60 hingga 65 orang. Dengan rincian indoor 30 orang dan outdoor 30 orang. Kedepannya Warung HaloNiko akan membuka cabang lainnya. “Rencananya kita akan membuka cabang di Kupang dan Lombok, karena mereka saat ini sedang tumbuh berkembang sehingga banyak yang bisa di explore lagi,” jelasnya.
Tidak hanya sebagai tempat makan, Warung HaloNiko sering digunakan sebagai tempat untuk birthday party, meeting kantor hingga arisan. Adi
Warung HaloNiko
Ged.Promanade (ACE pejaten) Lot. 13
Jl. Warung Buncit Raya No. 98 Jakarta Selatan
Tlp. 021 7919 1227