Minyak goreng merupakan medium memasak yang lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena, pengetahuan tentang tata cara penggunaan minyak goreng yang baik diperlukan agar mendapatkan manfaat yang optimal dan menghindari efek samping dari penggunaan minyak goreng yang tidak benar.
“Simpanlah minyak goreng dalam wadah tertutup, letakkan di tempat yang sejuk,” tutur Dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB, Prof Ali Khomsan. Jika minyak goreng terkena paparan cahaya langsung, bisa mempercepat proses kerusakan. Di wadah terbuka minyak akan mengalami oksidasi sehingga menyebabkan tengik.
Pastikan menggoreng selalu menggunakan minyak baru, maksimal penggunaan minyak adalah 3 kali pemakaian (dihitung setelah minyak dingin). Minyak bekas (jelantah) banyak mengandung akrilamida yang mungkin dapat memicu kanker.
Sebelum memasukkan bahan makanan yang akan digoreng, pastikan minyak goreng panas terlebih dulu agar proses memasak tidak terlalu lama. Gunakan kertas atau tissu untuk meletakkan makanan yang telah digoreng agar kelebihan minyak dapat diserap oleh kertas atau tissu. KI
Tanya Jawab Selengkapnya Tentang Lemak dan Minyak dapat dibaca di Majalah KULINOLOGI INDONESIA edisi Februari 2017