Suasana Lebaran identik dengan sajian kue-kue kering yang khas dan lezat. Tidak ada informasi yang jelas sejak kapan kue-kue kering ini disajikan pada saat lebaran. Kue-kue kering yang sering disajikan pada saat lebaran sebenarnya merupakan kue-kue warisan kebudayaan Belanda. Kastengel dan nastar adalah dua jenis kue kering klasik yang selalu ada dalam sajian lebaran dan selalu menjadi favorit dan dicari banyak orang. Rasanya yang gurih dan lezat menambah kemeriahan saat merayakan lebaran.
Kastengel dan nastar bukanlah satu-satunya jenis kue kering yang disajikan pada saat lebaran. Sampai saat ini ada ratusan jenis kue kering lebaran mulai dari jenis tradisional, klasik sampai modern yang disajikan pada saat lebaran. Bahkan kastengel dan nastar pun sudah mengalami berbagai macam modifikasi sehingga menjadi berbeda dari aslinya. Saya masih ingat ketika membantu ibu saya membuat kastengel dan nastar untuk sajian lebaran sekitar tigapuluh sampai tigapuluh lima tahun yang lalu dimana bentuk kue nastar masih berbentuk lonjong seperti daun lengkap dengan ukiran tulang daunnya dan berukuran agak besar. Namun, semakin lama bentuk dan ukurannya mengalami perubahan menjadi bentuk yang lebih sederhana (bulat) dan berukuran lebih kecil yang mengikuti tren pasar.
Setiap tahun selalu ada inovasi-inovasi baru dalam sajian kue kering lebaran. Begitu banyak buku-buku resep makanan dan media cetak lainnya yang menuliskan berbagai jenis resep kue kering lebaran mulai dari jenis yang klasik sampai ke jenis yang terbaru. Tak ketinggalan juga media visual banyak menampilkan demo-demo pembuatan kue kering lebaran yang beraneka jenis. Perusahaan-perusahaan pemasok bahan kue juga banyak menyediakan premix bahan baku untuk pembuatan kue kering lebaran yang beraneka jenis sehingga memudahkan dalam proses pembuatannya.
Oleh Arief T Nur Gomo
Selengkapnya artikel ini dapat dibaca di majalah Kulinologi edisi Juli 2015, yang dapat diunduh di http://www.kulinologi.co.id/