Kilas Kulinologi

Kuliner Purworejo

Dawet Ireng adalah dawet khas Kabupaten Purworejo, asalnya adalah dari pinggir Jembatan Butuh di kecamatan Butuh. Oleh karena itu, dawet ini mempunyai singkatan “nyleneh” di kalangan orang Purworejo sendiri. Istimewanya dawet ini adalah rasanya yang segar dan manis, selain itu bentuk dawetnya yang hitam alami menjadi daya tarik tersendiri. Biasanya disajikan dengan es susruk dan tape di atasnya, namun juga bias juga tidak. Komponen dawet ini sepetulnya hamper sama dengan dawet-dawet pada umumnya, yaitu dawet, santan, sirup gula jawa. Dawetnya sendiri berwarna hitam/ireng (jawa), dan cara membuatnya pun unik. Karena alaminya ini tanpa suatu campuran bahan kimia buatan, maka dawet ini sehat. Dawet ireng cenderung maregi (bikin kenyang).
Pewarna alami hitam dari dawet ini adalah abu merang yang dibakar hingga jadi serbuk, lalu di campur dengan air dan direbus hingga mendekati mendidih, baru disaring. Setelah mendapatkan air hitam itu lalu dicampur tepung sagu untuk membuat dawet.

Makanan khas Purworejo lainnya adalah Geblek, yang umumnya terbuat dari telo atau ketela, namun di Purworejo komposisinya ditambah dengan aci/tepung pati yang akan membuat teksturnya menjadi lebih kenyal. Geblek di purworejo enak dimakan saat hangat. Pun ada beberapa jenis Geblek purworejo, antarai lain Geblek mbener yang berasal dari Purworejo bagian utara. Ada taburan kelapa gorengya yang menambah rasa makin sedap. Bahannya dari parutan ketela pohon dan tepung pati/aci. Lalu Geblek Binggel, kebanyakan terdapat di wilayah Kota Purworejo, Purworejo bagian selatan dan barat. Rasanya lebih kenyal karena acinya lebih banyak. Sebenarnya sama dengan Geblek Binggel, hanya saja cara makannya dicocol dengan bumbu kacang.
Clorot adalah makanan sejenis dodol/jenang terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah yang dikukus. rasanya manis dan kenyal. Yang unik dari Clorot adalah cara membungkusnya, menggunakan daun kelapa muda, dibuat melingkar, berulin, memanjang, tengahnya diisi adonan, lalu dikukus.
Yang unik juga dari clorot adalah cara makannya.Jika orang yang baru pertama kali makan clorot biasanya salah cara makannya, dan akan menjadi bahan tertawaan orang-orang yang pernah makan clorot.
Ada lagi kue Lompong adalah jajanan pasar yang dibungkus dengan daun pisang terbuat dari tepung ketan, dicampur dengan tepung dari batang daun talas (Jawa = lompong). Isinya kacang tanah tumbuk dan gula. Hasilnya adalah jajanan gurih dan manis yang luar biasa.

Sekarang tidak perlu repot lagi mencari kuliner-kuliner khas dari daerah Purworejo, karena kuliner ini bisa ditemui dan dinikmati di acara Festival Budaya Nusantara 2012 di Lapangan A Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. Nikmati kulinernya, lestarikan budayanya.Festival Budaya Nusantara 2012,Cintai Budayaku, Sekarang dan selamanya!” K-08

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *