Industri pangan rumah tangga saat ini berkembang cukup pesat, terutama sejak pandemi COVID-19. Setelah pandemi ini berlalu, diharapkan industri pangan rumah tangga tidak ikut berlalu dan tetap tumbuh. Salah satu kunci untuk mengembangkan bisnis tersebut adalah komitmen dalam menjaga mutu produk, yang dapat ditempuh salah satunya dengan memperhatikan pemilihan bahan baku.
Dosen Teknologi Pangan International University Liaison Indonesia, Hendry Noer Fadlillah, STP, MP menuturkan bahwa praktik-praktik keamanan pangan dapat dimulai dari prinsip sederhana. Setidaknya, ada lima prinsip yang dapat dilakukan dalam menangani bahan baku yang tepat. Prinsip yang pertama adalah kebersihan, maka harus dipastikan penjamah makanan, peralatan yang digunakan, dan lingkungan produksi dalam keadaan bersih. Praktik higiene dan sanitasi harus diterapkan dengan baik.
Prinsip kedua ialah memisahkan bahan mentah dengan bahan yang sudah matang, termasuk memisahkan peralatan yang digunakan untuk kedua jenis bahan tersebut. Hal ini dilakukan untuk mencegah kontaminasi silang. Prinsip ketiga adalah memasak bahan pangan dengan suhu yang tepat dan prinsip keempat ialah mendinginkan bahan pangan yang perlu disimpan dalam kondisi dingin. Sedangkan prinsip terakhir adalah menggunakkan air matang dalam mengolah makanan agar terhindar dari bakteri koliform.