Boga bahari atau pangan hasil laut merupakan salah satu bahan baku kuliner yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain karena rasanya yang nikmat, hidangan pangan yang berasal dari laut juga memberikan kontribusi zat gizi yang cukup baik. Tidak aneh, jika kemudian banyak konsumen yang menyukai produk pangan hasil laut.
Bagi industri jasa boga, berbisnis masakan hasil laut juga menjadi peluang yang sangat menguntungkan. Hanya saja perlu diingat, bahwa komoditas ini memerlukan penanganan yang ekstra hati-hati. Bahan baku dari laut tersebut mudah rusak, terutama karena serangan mikroba. Oleh sebab itu diperlukan praktek-praktek pengolahan dan penanganan yang baik guna melindungi dan memperpanjang umur simpan bahan baku pangan hasil laut.
“Penanganan bahan baku hasil laut yang baik, khususnya pada ikan, harus dimulai sejak awal hingga tahap akhir. Sebab, begitu produk boga bahari mengalami penurunan mutu di salah satu rantai, maka tidak mungkin untuk memperbaiki di rantai selanjutnya,” tutur CEO Silly Fish Indonesia, Rika Puspita atau lebih dikenal dengan sebutan Bunda Silly, dalam wawancara dengan Kulinologi Indonesia di acara Kelas Gizi yang diselenggarakan oleh Food For Kids Indonesia di Bogor pada 2 November lalu. KI-37