Konsep

Kondimen Untuk Salad

Minyak seringkali digunakan sebagai media penghantar panas. Minyak dapat membuat bahan pangan yang melalui proses penggorengan lebih bercita rasa dan memiliki tekstur yang krispi. Cita rasa produk gorengan lebih disukai dibandingkan dengan produk lain yang melalui proses perebusan maupun pengukusan. Jika pada proses perebusan dan pengukusan banyak zat yang terlarut pada mediumnya, dengan menggoreng medium yang digunakan akan terserap ke dalam produk pangan sehingga dapat menambah cita rasa.

Selain digunakan sebagai penghantar panas pada produk-produk yang digoreng. Minyak juga banyak digunakan sebagai salad dressing atau saus untuk salad. Menggunakan minyak sebagai saus untuk salad dapat memberikan raa gurih yang terkandung dalam minyak seperti halnya minyak kelapa. Minyak dengan kualitas yang baik dapat membawa flavour dari bahan salad yang digunakan. Minyak untuk dressing dapat diklasifikasikan ke dalam dua jenis yakni neutral dan flavoured.

Minyak dengan jenis neutral diproduksi dengan cita rasa yang lebih sedikit dan tidak mengubah rasa dari suatu resep salad. Sedangkan jenis flavoured diekstraksi dari bahan-bahan yang bercita rasa yang akan memberikan kontribusi cita rasa unik pada produk yang dicampur dengan minyak jenis ini. Beberapa contoh minyak jenis neutral untuk salad dressing adalah minyak kedelai, minyak jagung, minyka biji bunga matahari, minyak kacang dan minyak canola. Sedangkan untuk jenis flavoured diantaranya adalah minyak zaitu, minyak hazelnut, walnut, macadamia, minyak wijen, dan minyak cabai atau minyak herbs hasil dari proses perendaman.

Tidak hanya minyak, jenis lain yang dapat digunakan sebagai salad dressing adalah mayonnaise. Mayones adalah produk olahan pangan yang merupakan sistem emulsi minyak dalam air dengan konsentrasi minyak yang tinggi. Pada pembuatan mayones ditambahkan telur, yang biasanya berupa kuning telur yang berfungsi untuk mestabilkan sistem emulsi. Setelah mayones, bahan lain yang dapat digunakan untuk saus salad adalah vinaigrette atau campuran minyak dengan vinegar. Minyak yang cair pada suhu ruang akan meningkatkan appetite pada seseornag yang akan mengonsumsi salad. Sedangkan, rasa asam dari vinegar berfungsi untuk  ‘memotong’ lemak dan memberikan sensasi cita rasa lain. Vinegar juga berfungsi sebagai palate cleanser pada langit-langit mulut setelah mengonsumsi oil dressing.

Bahan lain yang juga dapat digunakan sebagai salad dressing adalah vinegar. Vinegar dibuat dari fermentasi wine, atau sari buah apel. Saat ini, vinegar tersedia vinegar dari berbagai jenis dan rasa. Tingkat keasaman vinegar pada produksi komersial konsisten pada kadar 5%. Vinegar merupakan salah satu bahan dari vinaigrette. Untuk menggantikan vinegar, dapat menggunakan sari jeruk seperti jeruk nipis atau lemon untuk meningkatkan keasaman vinaigrette.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *