Jus segar dengan kandungan gizi yang tinggi menjadi minuman yang banyak dicari masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap arti penting kesehatan, saat ini perkembangan pangan fungsional meningkat. Selain itu juga masyarakat mulai aware terhadap pengaturan pola diet yang baik setiap harinya. Buah-buahan sudah diketahui sebagai sumber serat, vitamin, mineral serta komponen nutrisi lainnya. Oleh karena itu perkembangan pemanfaatan buah sebagai bahan dasar pembuatan jus meningkat sebagai minuman fungsional yang berdampak positif terhadap kesehatan (Schwarz, 2005). Jus tomat kaya akan polifenol dan likopen, disisi lain jus wortel kaya akan sumber serat dan beta karoten yang merupakan sumber provitamin A, jus kiwi kaya akan asam folat, vitamin C, serta katekin serta banyaknya manfaat akan berbagai jus karena tingginya kandungan senyawa bioaktif pada jus berdasarkan sumber bahan bakunya.
Pada saat ini berkembang teknologi cold press juicer, dimana prinsip utama alat ini adalah dengan menggunakan dua langkah utama yaitu pembuatan pulp dari bahan baku seperti buah kemudian dilanjutkan dengan menggunakan hydraulic press dengan tekanan hidraulik vertikal sehingga dapat mengekstrak jus dari pulp buah tersebut.
Jika dibandingkan dengan sentrifugal juicer (blender biasa), karakter produk akhir dari cold pressed juicer ini ini juga lebih seragam dibandingkan jika menggunakan blender biasa. Gambar 3 adalah contoh perbandingan dari produk yang dihasilkan dari centrifugal juicer (blender biasa) dibandingkan cold press juicer. Melihat dari hasil tersebut maka penerimaan konsumen akan lebih tinggi dengan menggunakan cold press dibandingkan centrifugal juicer. KI
Artikel selengkapnya tentang Cold Press Juicer dapat diakses di Majalah Kulinologi Indonesia edisi November 2016