Resto Review

Jamuan khas Kafe Betawi

Menjamurnya western food, resto siap saji, franchise luar negeri, tidak serta merta membuat masakan tradisional tersingkirkan sebagai tuan rumah. Masih banyak rumah makan yang mengusung tema tradisional yang juga tetap diminati pengunjung. Jakarta yang telah menjadi kota metropolitan misalnya, juga pasti menyimpan budaya dan sejarah suku aslinya yaitu Betawi. Suku Betawi merupakan suku asli penghuni Jakarta dengan kebudayaan Melayunya. Betawi berasal dari kata “Batavia”, yaitu nama kuno Jakarta pemberian Belanda. Menurut situs Wikipedia, suku Betawi berasal dari hasil perkawinan antara beberapa suku antar etnis atau bangsa yang didatangkan oleh Belanda ke Batavia jaman dahulu. Akulturasi dari beberapa etnis ini yang juga membuat kuliner Betawi sangat beragam.

Biasanya kuliner Betawi tidak hanya digunakan sebagai pengisi perut melainkan juga menjadi simbol budaya. Masakan khas Betawi berperan penting dalam prosesi adat tertentu, seperti sayur besan dan roti buaya misalnya. Dinamakan sayur besan, karena sayur ini menjadi menu yang wajib hadir ketika orang Betawi sedang melakukan besanan alias nikahan. Sayur berkuah santan berisi terubuk (telur tebu), kentang, soun, pete dan ebi ini merupakan salah satu menu istimewa di acara tersebut. Sedangkan roti buaya dipercaya sebagai simbol kesetiaan bagi orang Betawi, wajib dibawa mempelai pria saat proses seserahan.

Masih banyak kuliner Betawi lain yang pastinya menggoda lidah untuk dicicipi. Salah satu yang paling khas yakni soto Betawi, nasi uduk, kerak telor, ketoprak, atau gado-gado yang sekarang tidak hanya bisa dinikmati dipinggir jalan, melainkan di mal dengan suasana yang lebih cozy. Menyediakan 100% menu khas Betawi, Kafe Betawi telah hadir di berbagai mal di Jakarta. Mengusung konsep modern, Kafe Betawi yang memiliki 20 outlet ini berusaha merealisasikan keinginan pecinta kuliner yang ingin menikmati masakan Betawi. Kafe Betawi seakan membawa pengujungnya untuk kembali mencintai Jakarta, serta ikut mempertahankan kebudayaan Betawi di tengah hebatnya invasi budaya dan gaya hidup barat.

Menu yang ditawarkan sangat beragam, untuk mengakomodir permintaan yang juga makin variatif dari pengunjung meskipun tidak keluar dari pakemnya yaitu masakan khas Betawi. Ada yang khas dan spesial yaitu soto Betawi, ada juga ketoprak, nasi uduk dengan berbagai lauk, laksa, gado-gado, hingga lontong cap gomeh. Menu yang hangat dan berkuah seperti sop kambing dan sop buntut lezat juga tersedia disini. Nasi goreng, mi tek-tek, ayam goreng presto, dan tahu telor dengan topping saus bumbu petis udang khas Surabaya juga ada. Varian minuman juga tak kalah seru dan segar, tersedia beragam jus buah, es cincau hijau, es jeruk kelapa, es teler, es campur, hingga Betawi punch. Salah satu minuman yang khas di tempat ini yaitu gula teler.

Gula teler biasanya digunakan sebagai topping untuk es teler dan es campur khas Betawi. Berbentuk seperti sirup, gula teler dibuat dari campuran gula pasir, kuning telur, dan air yang direbus dan diaduk hingga agak mendidih. Sama sekali tidak tercium bau amis dari campuran ini, konsistensinya juga stabil sama seperti sirup. Gula teler ini juga merupakan salah satu yang khas dalam penyajian minuman di Kafe Betawi ini. Selain yang dingin dan segar, minuman hangat juga tersedia yaitu sekoteng atau wedang jahe bisa dipilih.
“Bir pletok khas Betawi masih dalam tahap pengujian, jika lolos akan segera masuk dalam list menu Kafe Betawi nanti,” kata Muhram, salah satu chef Kafe Betawi. “Dengan standar sanitasi yang cukup tinggi, kami berusaha membawa makanan ‘pinggir jalan’ khas Betawi ke dalam bentuk kafe, dengan harga yang tidak berbeda tetapi dengan rasa yang boleh di adu,” sambung Head Operasional Kafe Betawi, Abdul Komaruli.

Sayangnya, meskipun sudah ada dalam list menu, kerak telor tidak selalu tersedia di kafe ini. Proses pembuatannya yang melibatkan tungku, arang, dan asap membuat pihak manajemen dari Mall yang ditempati Kafe Betawi mempertimbangkan ijinnya. “Perijinannya sulit, asap yang dihasilkan selama proses pembuatan kerak telor dikhawatirkan mengganggu outlet lain. Jadi, menu kerak telor hanya tersedia jika ada event tertentu, seperti misalnya ulang tahun Jakarta, atau HUT RI misalnya,” cerita Abdul.

Meskipun desain interior dari kafe ini sangat modern, tetapi ciri khas Betawinya masih bisa terlihat. Ada jalusi-jalusi atau teralis khas Orang Betawi yang terpasang di kafe ini. Para pelayan didandani bak abang none, yang dengan ramah dan sigap, siap melayani para pengunjung. K-12

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *