Jangan dulu menggelengkan kepala dan menolak ajakan makan di resto Jepang sebelum Anda mencicipi kelezatan yang ditawarkan di tempat ini!
Bicara makanan sehat, sebagian orang tentu langsung berpikir kepada banyak pilihan makanan. Tapi, jika pertanyannya adalah negara mana yang menawarkan makanan sehat, hampir semua orang pasti sepakat menjawab: Jepang. Bagaimana tidak, sayuran dan seafood yang begitu segar acapkali ditemukan dalam menu utama mereka. Pengolahan makanannya pun minim, tidak akrab dengan gorengan, dan jarang menggunakan tambahan bahan berlemak tinggi.
Mau bukti? makanan Jepang kini menjadi pilihan utama bagi mereka yang berdiet. Namun sayangnya, sehatnya makanan tersebut sepertinya kurang klik dengan lidah masyarakat Indonesia. Cita rasanya yang cenderung flat dan jarang menghadirkan aneka rasa yang disukai seperti pedas dan asin adalah penyebab utamanya.
Modern Japanese food
Melihat kondisi seperti itu, belakangan mulai lahirlah aliran modern Japanese food. Aliran ini menawarkan makanan Jepang dengan cita rasa yang bisa diterima lidah lokal secara universal. Tidak hanya satu jenis makanan saja yang ditawarkan, ada sushi, sashimi, shabu-shabu, hingga fusiyaki. Tentu saja hal ini menjadi keunggulan, karena jika konsumen yang datang bersama teman atau keluarganya, dan salah satunya tidak menyukai satu jenis makanan tertentu, pilihan lainnya masih banyak.
Bagi yang sedang menjalani diet juga tidak usah khawatir, karena menu khusus diet juga ada.
Dory In Foil, Gindara Sakyoyaki, Tuna Salad, Wakame Salad, Mushroom Wrap Soup, Salmon Carpacio, Sukiyaki adalah Sanma Sioyaki adalah menu pilihannya.
Meskipun mengusung Japanese food modern, Takigawa tidak serta merta menghilangkan menu klasiknya. Sekitar 40 % menu yang ada ternyata masih menghadirkan menu tradisional asli Jepang. Bagi warga jepang asli maupun pencinta Japanese food secara umum, tentu masih bisa menemukan otentiknya makanan yang ditawarkan.
Setidaknya inilah yang tergambarkan dari pencinta Japanese food, Wina Maliwa dan kawan-kawannya. Bahkan rasa lezat dan unik yang ditawarkan Takigawa pun akhirnya membuat mereka berani untuk membuka sendiri Takigawa restoran yang berlokasi di Summarecon Mall, Serpong. “Jadi kalau mau kumpul sambil makan Japanese food tidak harus jauh-jauh ke Jakarta,” kata Wina kepada Kulinologi Indonesia beberapa waktu lalu. Hadirnya resto ini di mal yang dikelilingi beberapa perumahan modern di Serpong diharapkan bisa menjadi keunggulan tersendiri bagi Takigawa Serpong. “Hingga sekarang, di mall ini belum ada restoran jepang yang menawarkan banyak menu,” ungkap Wina.
Kreasi Menu Unik
Takigawa kamameshi adalah salah satu menu yang terbilang khas. Selain nasi, hidangan ini terbilang ramai dalam isi lauknya. Ada belut, kepiting, salmon, kerang, udang, ayam, hingga beberapa jenis sayuran seperti wortel dan jamur shitake turut melengkapi menu ini. Menu yang berasal dari nasi yang dimasak dengan cara dikukus ini sebenarnya cita rasanya tidak neko-neko. Justru yang spesial adalah penyajiannya. Menu ini disajikan dalam hot pot kecil, yang langsung didatangkan dari Jepang. Efeknya membuat nasi terus terjaga dalam kondisi panas, mirip prinsip hotplate yang biasa digunakan untuk hidangan steak. Karena Takigawa adalah restoran waralaba, tentu saja kualitas dan menjaga standarisasi makanan adalah kunci utama dalam menarik minat maupun mempertahankan konsumen setianya. Oleh karena itu bahan baku yang berkualitas dan cara memasaknya sudah memiliki standar tertentu, sehingga antara Takigawa di Serpong dengan yang terletak di Jalan Panglima Polim X, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, rasa dan penampilannya sama. Dan yang terpenting, dalam mempertahankan kualitas Japanese food ini, hampir semua bahan dasar diimpor dari Jepang.
Dari segi desain interior, Takigawa di Serpong menghadirkan kesejukan dan kenyamanan. Suasana yang sejuk, terbuka, dan bisa menikmati santapan di meja tradisional jepang yang disebut tatami, Anda terasa sedang berada di salah satu rumah penduduk negeri Matahari Terbit ini. K-10