Selama menjalankan ibadah puasa ramadan, beberapa orang justru mengalami kenaikan berat badan. Hal tersebut disebabkan kurangnya perhatian terhadap asupan makanan yang benar saat makan sahur ataupun berbuka. Seharusnya, makanan atau minuman yang dikonsumsi telah memenuhi komposisi gizi seimbang, yakni terdiri dari karbohidrat kompleks, makanan berserat, mengandung vitamin, mineral dan protein, juga yang tidak kalah penting adalah cukup minum air 7-8 gelas sehari.
Saran itu disampaikan oleh Andriyani Wagianto, Nutrition and Health Manager PT Unilever Indonesia dalam acara buka puasa bersama wartawan di Jakarta pada 30 Juli lalu. Andriani memaparkan, kebiasaan sering makan yang tidak terkontrol dapat memicu naiknya berat badan. “Karenanya, penting untuk mengetahui dan mengontrol jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh, agar berat badan tetap terjaga,”katanya.
Lebih jauh Andriani menyarankan untuk pola makan yang baik saat sahur adalah dengan memenuhi 40% total kalori per hari, dengan komposisi makanan besar 30% dan makanan kecil sebelum imsak 10%. Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu asam dan pedas agar tidak mengiritasi lambung, makan makanan berlemak, seperti gorengan, makanan bersantan kental, karena dapat menyebabkan haus. “Hindari makan makanan yang terlalu manis saat sahur, karena akan meningkatkan gula darah dengan cepat namun tidak bisa bertahan lama,” paparnya sembari mencontohkan menu makan sahur yang praktis dengan komposisi lengkap, yakni nasi merah hangat dengan tumis ayam jamur broccoli, atau nasi merah hangat dengan tumis daging sapi barbeque.
Bagaimana dengan asupan makanan dan minuman saat berbuka? Ia mengatakan,pola makan yang baik saat berbuka yaitu memenuhi 60% total kalori perhari, dengan komposisi 15% makanan atau minuman manis atau tajil, 30% makanan lengkap, dan 15% makanan kecil. Ia menyarankan untuk menghindari langsung makan besar saat berbuka, agar saluran cerna dapat beradaptasi setelah lebih dari 12 jam dalam keadaan kosong. “Batasi konsumsi gula per hari 5-10% dari total kalori atau sekitar 25-50gr per hari,” kata Andriani Wagianto. K-08