Konsep

Table Manner

Oleh
Anwari Masatip & Budi Wibowo

Di dalam menikmati jamuan makan formal kita harus memahami etika, yaitu tata cara kita berperilaku di dalam menikmati jamuan makan. Dalam sebuah jamuan makan setiap tamu diharapkan paham dan mengerti tentang tata cara serta berperilaku di dalam acara jamuan makan resmi. Hal ini kita kenal dengan istilah etiket atau dalam bahasa perancis disebut etiquette.

Istilah ini telah lama dikenal orang terutama bagi bangsa Eropa yang kala itu banyak memiliki pekerjaan dan pada setiap kegiatan jamuan makan malam, kaum bangsawan dari istana senantiasa mempraktikan etika atau tata cara tersebut.

Pada jaman itu yang paling terkenal adalah Raja Louis XIV dari Perancis, Raja Louis XIV sering melakukan jamuan makan malam, baik untuk dirinya sendiri atau untuk menghormhati para pejabat dan bangsawan.

Namun demikian perlu di sadari bahwa masa kini kebiasaan dalam jamuan makan resmi bukan lagi milik para bangsawan atau kerajaan tertentu tetapi sudah menyebar luas hampir keseluruh penjuru dunia, dan tentu saja sudah mengalami modifikasi yang di sesuaikan dengan tuntutan jaman.

Kartu Udangan

Kartu Undangan sangat penting untuk menunjukkan siapa yang diundang dan berapa jumlah tamu yang akan hadir. Hal ini diperlukan untuk bagi tuan rumah dalam mempersiapkan jumlah kursi dan meja bagi tamu undangan

Cara Duduk

Dalam jamuan makan resmi cara duduk sangat penting untuk di perhatikan agar kita tidak menjadi lelah dan terlihat bungkuk. Ada beberapa cara mengenai posisi duduk seperti: posisi kursi agar tidak terlalu dekat dengan meja dan badan jangan bersandar ke bagian belakang kursi.

Cara Mempergunakan
Serbet Makan

Cara menggunakan Serbet Makan, tidaklah rumit hanya perlu melipatnya menjadi segi tiga atau persegi panjang dan letakkan di atas pangkuan. Apabila setelah jamuan makan telah selesai serbet makan dapat disimpan di atas meja.

Berbicara

Berbicara, pada jamuan makan adalah penting untuk bersosialisasi dan berkomunikasi. Akan tetapi hal yang harus di hindari adalah jangan mendominasi pembicaraan, jangan menyela pembicaraan, serta hindari menunjuk sesuatu dengan tangan masih memegang alat makan yang disertai gerakan tangan yang berlebihan.

Cara Minum

Saat jamuan makan resmi minuman baik yang beralkohol ataupun tidak biasanya disajikan dalam gelas yang berkaki atau bertangkai. Pada saat minum peganglah bagian bawah gelas. Adapun hal yang perlu diperhatikan adalah untuk tidak memainkan bibir gelas, berkumur atau menyeka bibir agar kotoran atau bekas lipstick tidak tingggal di bibir gelas.

Roti

Roti biasanya disajikan terlebih dahulu sebelum makanan lainnya, roti dimakan dengan tangan saja, aturannya adalah jangan memindahkan piring roti yang ada di samping kiri tetapi dengan tangan kita robek roti tersebut sehingga bagian yang terkecilnya yang kita nikmati. Begitu pula apabila ingin menggunakan butter dapat di oles dengan butter knife yang telah disediakan.

Appetizer

Berfungsi sebagai makanan pembuka untuk menimbulkan selera makan, karena itu porsinya kecil.

Soup

Makanan yang mengandung cairan dan berfungsi sebagai makanan penyela.

Main Course

Makanan utama dan berporsi besar, disajikan dengan dua jenis side dishes (salad dan kentang) yang berfungsi sebagai stabilisator

Dessert

Sebagai makanan penutup, dapat berupa buah, es, pudding dan lainnya

Anwari Masatip, MM.Par dan Budi Wibowo, SE adalah pengajar food and beverage management di STP Bandung

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *