Rempah-rempah telah digunakan selama berabad-abad baik dalam dunia kuliner maupun untuk pengobatan. Rempah-rempah tidak hanya meningkatkan rasa, aroma, serta warna makanan dan minuman, tetapi dapat memberikan manfaat yang baik untuk kesehatan.
Dewasa ini banyak penelitian yang menunjukkan bahwa rempah-rempah memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, antitumorigenik, antikarsinogenik, serta sifat yang mampu memengaruhi kognisi dan suasana hati. Penelitian selama dekade terakhir telah melaporkan beragam sifat fungsional yang dimiliki rempah melalui unsur bioaktifnya, termasuk senyawa yang mengandung belerang, tanin, alkaloid, diterpen fenolik, dan vitamin, terutama flavonoid dan polifenol.
Senyawa bioaktif terkandung dalam tanaman rempah mempunyai peranan yang sangat penting bagi kesehatan termasuk fungsinya dalam pencegahan terhadap penyakit degeneratif. Diet yang menggunakan rempah-rempah dalam jumlah tertentu sebagai penyedap makanan dapat menyediakan berbagai komponen bioaktif yang bermanfaat menjaga kesehatan dan melindungi tubuh dari penyakit kronis. Selain digunakan dalam masakan, rempah dapat disajikan dalam berbagai bentuk, antara lain minuman kesehatan, minuman instan, jus, sirup, permen, acar, manisan, dodol, selai, dan jeli. KI