Tidak hanya melindungi produk dengan sumber kerusakan dari luar, kemasan juga memiliki andil dalam ‘mempercantik’ produk tersebut. Produk-produk pangan yang berasal dari produksi Unit Kecil dan Menengah (UKM) sering kali memiliki kemasan ala kadarnya. Padahal, kemasan berhubungan dengan keamanan pangan, aspek dasar yang harus dipenuhi dalam memproduksi dan mengedarkan produk pangan.
Sebagian besar produk UKM dikemas dengan kemasan berbahan plastik. Plastik dipilih karena mudah ditemukan, efisien, memiliki banyak varian, cocok untuk mengemas berbagai jenis makanan, serta harganya yang relatif terjangkau. Karena memiliki banyak jenis dan varian, bentuk dan kegunaan dari masing-masing varian tersebut juga seringnya berbeda. Oleh karenanya, produsen pangan harus memilih kemasan plastik sesuai dengan yang dibutuhkan produknya. Berikut beberapa contoh kemasan pangan dari bahan plastic yang sering digunakan pada produk UKM.
Plastik vakum atau vakum bag. Kemasan vakum bag memiliki ketebalan 80 mikron, digunakan untuk meningkatkan masa simpan atau lamanya kadaluwarsa suatu produk. Saat divakum, udara keluar sehingga mencegah cepatnya proses oksidasi yang menyebabkan mikroorganisme masuk ke dalam kemasan. Kemasan yang ini cocok untuk membungkus bakso, ikan, daging, kacang, beras, dan sosis.
Zipper pouch. Kemasan ini terbuat dari material super clear PP sehingga plastiknya terlihat bening, sehingga produsen bisa memamerkan produknya secara langsung. Di bagian atas kemasan terdapat seperti ‘resleting’ yang dapat dibuka tutup dengan mudah. Hal ini memudahkan konsumen yang ingin menyimpan produk tersebut kembali setelah menggunakannya. Kemasan ini cocok untuk membungkus abon, kopi, dan makanan ringan seperti keripik, namun tidak dianjurkan untuk mengemas cairan.
Stand-up pouch untuk cairan. Jika ingin mengemas produk berbahan cair maka dapat menggunakan kemasan ini. Kemasan ini cocok untuk segala cairan seperti saus, kecap, sabun cair, minyak nata de coco lain-ln. Plastik ini anti bocor sehingga aman jika digunakan untuk mengemas produk yang cair.
Zipper stand-up. Kemasan ini mirip dengan zipper pouch, bedanya kemasan ini dapat diberdirikan. Kegunaannya juga sama, cocok untuk mengemas makanan ringan seperti snack, keripik, abon, kopi namun tidak cocok untuk cairan. Plastik kemasan zipper juga terbuat dari material super clear PP sehingga produk bisa langsung dipamerkan.
Pouch full foil. Merupakan kemasan yang terbuat dari aluminium foil yang secara keseluruhan bisa menjamin kualitas dari bahan-bahan atau produk yang dibungkus di dalamnya. Makanan yang memiliki kualitas tinggi sangat cocok jika dikemas dengan kemasan ini. Makanan tersebut bisa bertahan lebih lama dengan rasa yang sama, karena terjamin dalam proses pengemasan yang berkualitas. Contoh makanan yang dapat dikemas dengan pouch foil antara lain rending kemasan, bumbu masakan, keripik buah, dan sebagainya. KI-37