Produsen produk minuman sering kali bingung menentukan jenis botol yang akan digunakan untuk mengemas produknya. Botol plastik atau kaca ya bagusnya?
Sebuah penelitian di tahun 2015 menemukan bahwa konsumen menganggap produk minuman yang dikemas dalam gelas memiliki tingkat kesenangan yang lebih tinggi daripada produk yang sama yang disimpan dalam plastik. Karena cenderung lebih mahal, kaca atau gelas menawarkan pengalaman premium dalam tampilankesan yang mewah untuk produk jus buah, minuman ringan dingin atau produk lain yang ingin mempromosikan citra ‘canggih’ untuk pemasaran.
Di sisi lain, bahan kaca mudah pecah. Plastik menawarkan daya tahan dan kemudahan penggunaan. Plastik cenderung kurang licin daripada kaca, dan dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk dan ukuran seperti leher dengan cetakan jari yang ergonomis untuk pegangan dan penanganan yang mudah.
Dari segi keamanan, bahan kaca menawarkan inertness dan impermeability yang ideal untuk produk-produk sensitif terhadap udara dan bahan kimia lain. Kemasan kaca kurang permeabel terhadap CO2 dan O2 daripada plastik, sehingga mampu menjaga produk bersoda lebih lama serta tahan di berbagai suhu.
Namun plastik lebih serba guna. Memiliki banyak varietas seperti polietilen tereftalat (PET), polietilen densitas tinggi (HDPE), polietilen densitas rendah (LDPE), polipropilen (PP) dan banyak lagi. Masing-masing bahan tersebut memiliki sifat kompatibilitas kimianya sendiri, tingkatan suhu, ketahanan benturan, dll. Dengan begitu banyak pilihan tersebut, produsen dapat memilih jenis plastic sesuai dengan kebutuhan. KI-37