Kilas Kulinologi

Kenalkan Produk-Produk Asli Indonesia di Pameran Food Taipei

Cita rasa produk-produk pangan yang dimiliki Indonesia memang sudah banyak yang digemari masyarakat mancanegara. Melalui pameran Food Taipei 5-in-1 yang dilaksanakan di Taipei, Taiwan pada tanggal Juni 2019 yang lalu, Indonesia membuktikan eksistensinya dalam menghasilkan produk-produk pangan yang berkualitas dan disukai banyak orang. Indonesia Pavilion berpartisipasi dengan menghadirkan sekitar 10 produk dari berbagai perusahaan pangan seperti snack, bumbu-bumbu instan, sambal, serta produk kelapa dan turunannya.

Marketing Development Executive PT. GarudaFood Putra Putri Jaya, Agustina, menjelaskan bahwa dari beberapa produk yang dipamerkan, varian wafer rolls dark choco merupakan produk yang paling disukai masyarakat Taiwan. “Masyarakat Taiwan menyukai rasa yang sedikit pahit, jadi produk wafer dengan rasa coklat yang kuat ini menjadi favorit mereka. Tidak hanya produk tersebut, varian cheese rolls, crackers, dan kacang telur juga sangat populer di Taiwan,” terangnya.

Berbeda dengan produk yang dimiliki Agustina yang memang telah beredar di pasar Taiwan, produk berupa sambal kaleng milik PT Mitindo Usahasejati baru pertama kali diperkenalkan kepada masyarakat Taiwan dan pengunjung dari berbagai negara. “Produk-produk indonesia memiliki peluang besar untuk di pasarkan di Taiwan karena sekitar 300.000 WNI bekerja di Taiwan, pastinya ingin membeli produk dari negara asalnya. Selain itu, cita rasa yang unik dari sambal ini juga banyak dari mereka yang suka,” tutur International Business Development Manager, Anthony Santoso.

Namun produk-produk dari Indonesia tersebut, menurut Anthony memiliki tantangan yaitu kurang familiarnya masyarakat luar terkait produk yang di-display. “Seperti produk bumbu instan kare, soto, rendang, dan sambal misalnya, kita harus memperkanalkan terlebih dahulu produk ini seperti apa, cara masaknya bagaimana, bahan-bahannya apa saja. Jadi kita masih tahap awal dalam memperkenalkan produk yang kita punya,” tambahnya.

Pameran yang berlangsung selama empat hari tersebut diikuti oleh sekitar 5000 peserta dari Sembilan negara, Indonesia termasuk di dalamnya. Melalui pameran ini, diharapkan menjadi media untuk menjadikan produk-produk pangan yang dimiliki Indonesia semakin dikenal dunia. KI-37

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *