Memutuskan untuk berbisnis memang tidak mudah. Tetapi, bukan berarti hal tersebut tidak bisa dilakukan. Bisnis kafe merupakan salah satu lini bisnis yang saat ini memiliki potensi cukup besar. Baik generasi milenial maupun generasi sebelum dan setelahnya, lebih banyak menghabiskan waktu di kafe sembari mengerjakan tugas maupun sekedar berkumpul saja. Untuk memiliki sebuah kafe yang dapat menarik pelanggan, diperlukan kesabaran yang besar dan pengelolaan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa poin yang dapat diterapkan untuk memulai membuka bisnis kafe.
Membuat rancangan bisnis (4-8 Minggu)
Hal pertama yang dilakukan untuk memulai bisnis kafe adalah membuat rancangan bisnis. Entah akan membuat kafe dengan konsep foodtruck ataupun menggunakan bangunan, Anda tetap perlu merencanakan bisnis. Lakukan riset kecil mengenai siapa saja competitor, analisis bagaimana bisnis Anda akan berjalan, serta tentukan target pasar yang akan Anda jangkau. Dengan bekal beberapa pengetahuan tersebut. Untuk format rancangan bisnis, Anda dapat melakukannya dengan dua cara. Pertama, menyewa professional untuk membantu menyelesaikan rancangan dan dua, mencari format rancangan bisnis di internet dan mengisinya sesuai dengan kondisi dan keperluan Anda. Rinci setiap kebutuhan yang akan dikeluarkan seperti lokasi, konsep kafe, dan beberapa keperluan interior seperti kursi meja serta kebutuhan bahan baku. Pastikan kegiatan merancang bisnis ini tidak lebih dari dua bulan untuk efisiensi waktu yang Anda miliki.
Masalah perizinan (1 hingga beberapa bulan)
Pada dasarnya, proses perizinan pada bisnis kuliner termasuk di dalamnya kafe terdiri dari aspek kenyamanan, keamanan, dan legalitas yang diberikan oleh pemerintah. Di Indonesia, hal tersebut masuk dalam Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP). Selain itu, Anda juga harus memastikan beberapa lisensi terkait dengan standard keamanan pangan mengingat usaha yang akan Anda geluti melingkupi produk pangan. Keamanan pangan sendiri mencakup sanitasi, proses pengolahan pangan, manajemen limbah makanan serta aspek kehalalan jika Anda ingin menarget pasar muslim di Indonesia.
Konsep dan identitas (1-4 Minggu)
Mengonsep kafe menentukan siapa pasar yang Anda targetkan. Usahakan konsep kafe sesuai dan dapat menarik minat dari pasar yang telah ditentukan. Sesuaikan pula dengan rancangan bisnis yang telah Anda buat sebelumnya. Konsep juga mencakup desain ruangan, logo yang akan digunakan, serta pemasaran melalui media sosial.
Mengembangkan menu (1-2 Minggu)
Mengembangkan menu merupakan hal paling krusial yang harus ditentukan secara matang. Konsep menu dapat ditentukan di awal pada saat mengonsep sebuah kafe, kemudian secara menyeluruh disesuaikan dengan menu yang akan dijual. Tetapi, dapat juga menu dikembangkan agar sesuai dengan konsep dari sebuah kafe. Menu yang dijual sebaiknya merupakan refleksi dari konsep kafe yang telah ditentukan. Misalkan konsep kafe adalah kafe dengan konsep sehat sehingga Anda mungkin dapat mengembangkan menu yang sesuai seperti salad maupun smoothies. Selalu cantumkan bahan utama yang digunakan di dalam buku menu, dengan begitu akan memudahkan konsumen untuk menentukan menu apa yang akan dipesan. Jumlah menu yang disajikan tergantung pada tipe kafe yang dikelola. Misalkan sebuah kedai kopi selayaknya memiliki 16-20 macam menu minuman baik panas maupun dingin dan 4-5 macam menu makanan ringan seperti roti lapis serta 5-7 macam makanan penutup.
Memilih lokasi yang tepat (1-8 Minggu)
Lokasi yang tepat akan menentukan 50% dari konsep yang telah dijalankan. Tanpa promosi yang besar, lokasi yang strategis dapat mendatangkan pelanggan untuk mencoba kafe yang Anda buka. Tetapi, tentu saja, semakin tepat dan strategis lokasi yang Anda pilih maka harga yang harus dibayar pun juga akan semakin tinggi. Untuk itu, lakukan sedikit riset untuk membantu Anda mendapatkan rekomendasi lokasi strategis dengan biaya yang mencukupi. Apabila Anda tidak dapat menemukan lokasi yang strategis untuk kafe baru Anda, manfaatkan media sosial. Meskipun tersembunyi, jika Anda mempromosikan kafe Anda dengan unik dan menarik, warganet tentu akan mencari dimanapun kafe Anda berada.
Membeli perlengkapan (1-2 Minggu)
Setelah lokasi, konsep, dan menu telah ditentukan. Saatnya Anda mengisi kafe dengan perlengkapan yang dibutuhkan dalam kafe. Mulai dari perlengkapan pelanggan seperti meja dan kursi hingga perlengkapan untuk penyajian menu seperti dapur. Untuk kafe, berikut adalah beberapa perlengkapan yang diperlukan (i) perlengkapan kopi dan minuman meliputi mesin espresso, penggiling biji kopi, blender smoothies dan frappe, dispenser. (ii) refrigerator dan perlengkapan lain seperti etalase kue dan roti, mesin ice cream, dan mesin pencuci piring. (iii) glassware termasuk gelas kecil untuk espresso dan gelas sekali pakai untuk jenis kopi yang lain.
Memilih supplier dan distributor (2-8 Minggu)
Usahakan untuk memilih dan menggunakan supplier maupun distributor local agar bahan yang akan digunakan tetap terjaga kesegarannya. Pastikan Anda mengetahui bagaimana mereka melakukan penanganan terhadap bahan-bahan yang akan Anda gunakan. Aspek keamanan pangan dan sanitasi harus diterapkan untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Perhatikan cara penanganan setiap bahan. Tempatkan dan simpan bahan-bahan sesuai dengan karakteristik bahan tersebut. Pesan dan atur bahan apa saja yang harus datang setiap hari atau setiap bulan.
Proses perekrutan (2-4 Minggu)
Tidak ada bisnis yang dapat dilakukan seorang diri. Untuk itu, proses perekrutan karyawan menjadi hal yang sangat penting. Sebelum membuka perekrutan, pahami dulu apa yang diperlukan yang tidak dapat dilakukan oleh Anda sendiri. setelah selesai menentukan, pastikan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak untuk proses perekrutan. Paling umum, untuk proses perekrutan yang diperlukan adalah pramusaji, kasir, dan bagian dapur (cook helper).