Era Masyarakat Ekonomi ASEAN membuka peluang bisnis kuliner yang lebih luas, tidak terkecuali kuliner bercita rasa pedas. Namun, di sisi lain ada tantangan bisnis kuliner yang siap menghadang. Bangsa Indonesia harus memiliki bukti bahwa sambal dan berbagai kuliner cita rasa pedas agar tidak di klaim oleh negara lain.
Dalam rangka Lustrum XI, Fakultas Teknologi Pertanian UGM menggelar Seminar Kuliner Cita Rasa Pedas dengan tema “Mengungkap Keunikan Kuliner Bercitarasa Pedas” pada Selasa, 8 Mei 2018 di Gedung Balai Pamungkas Yogyakarta. Acara ini diselenggarakan bersama dengan Pusat Studi Pangan dan Gizi UGM serta Forum Komunikasi Kuliner Indonesia (FORKUMKULINDO).
Kuliner cita rasa pedas sudah dikenal luas oleh masyarakat dunia, sebagai contoh Masakan Padang yang khas. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM, Dr. Paripurna dalam pembukaan seminar mengatakan, “Cita rasa pedas sebenarnya adalah milik bangsa Indonesia. Namun kita perlu bukti dokumen-dokumen bahwa Indonesia menjadi pusat kuliner pedas di dunia.”
Dalam hal ini dokumen yang dimaksud tentu saja berdasarkan studi yang ilmiah. KI-31