Konsep

Rempah Indonesia

Meski penggunaannya yang tak terpisahkan dan seringkali terkait, terdapat definisi yang berbeda daripada bumbu (seasoning) dan kondimen (condiment). Seasoning diartikan sebagai seluruh bumbu yang digunakan pada produk pangan sebelum melalui proses pemasakan. Sedangkan, kondimen adalah seluruh bumbu yang diaplikasikan pada produk pangan setelah melalui proses pemasakan. Bumbu maupun kondimen merupakan salah satu kunci dalam proses pemasakan. Cita rasa yang dihasilkan oleh keduanya membuat masakan terasa lebih lezat dan bahkan menjadi ciri khas suatu negara tertentu. Hampir di beberapa negara memiliki bumbu dan kondimen masing-masing yang mewakili negara tersebut. Sebut saja, hummus yang berasal dari Timur Tengah, gochujang dari Korea serta Pesto dari Italia. Selain tiga tersebut, masih banyak lagi bumbu maupun kondimen yang digunakan dan ditambahkan ke dalam masakan/makanan di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia.

Indonesia, sejak dahulu terkenal akan kekayaan alamnya yang melimpah. Salah satu yang terkenal adalah rempah. Bahkan, karena rempah, Indonesia menjadi rebutan berbagai negara barat untuk mendapatkan rempah dari Indonesia. Salah satu rempah yang sangat terkenal dan menjadi alasan penjajahan di Indonesia adalah pala. Pala (Myristica fragrans Houtt) merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari kepulauan Banda. Pala dikenal sebagai tanaman rempah yang memiliki nilai ekonomis dan multiguna karena setiap bagian tanaman dapat dimanfaatkan dalam berbagai industri. Biji, fuli dan minyak pala merupakan komoditas ekspor dan digunakan dalam industri makanan dan minuman. Minyak yang berasal dari biji, fuli dan daun banyak digunakan untuk industri obat-obatan, parfum dan kosmetik.

Sebagai tanaman rempah-rempah, pala dapat menghasilkan minyak etheris dan lemak khusus yang berasal dari biji dan fuli. Biji pala menghasilkan 2 sampai 15 % minyak etheris dan 30 – 40 % lemak, sedangkan fuli menghasilkan 7 – 18 % minyak etheris dan 20 – 30 % lemak (fuli adalah arie yang berwarna merah tua dan merupakan selaput jala yang membungkus biji). Selain sebagai bumbu dan kondimen pada beberapa masakan, pala juga dimanfaatkan menjadi beberapa olahan seperti manisan pala, sari buah pala, dodol, jeli, dan permen. Penggunaan pala dalam masakan di Indonesia juga sangat luas. Selain pala, masih banyak rempah lain yang juga peranannya sangat penting dalam cita rasa masakan Indonesia seperti lada, kayu manis, keluwak, dan juga jintan.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *