Penambahan rempah pada produk pangan tidak hanya akan memberikan manfaat pada aspek sensori yang menjadikan makanan memiliki rasa enak, lebih dari itu juga menyediakan makanan mengandung bahan aktif yang bermanfaat bagi kesehatan konsumen.
Kurkumin pada kunyit diketahui mempunyai daya dan sifat anti-inflamantori yang kuat. Tidak seperti obat-obatan sintetik lainnya, kurkumin tidak memberikan efek racun yang membahayakan tubuh. Kurkumin adalah antioksidan yang dapat melindungi sel-sel sehat, khususnya sel-sel yang di dapatkan di kolon dari resiko kanker. Kurkumin berperan dalam mengendalikan perkembangbiakan sel kanker dalam tubuh dan juga berperan dalam penurunan kolesterol serta meningkatkan kesehatan hati.
Gingerol, zingerone, shogaol, farnesene, dan sejumlah kecil beta-phelladrene, cineol, dan citral adalah komponen aktif yang ada dalam rempah jahe. Total kekuatan antioksidan dari rimpangan jahe yang diukur dalam oxygen radical absorbance capacity(ORAC) diketahui sebesar 14840 µmol TE/100 g.
Sementara itu, pyridoxine, riboflavin, thiamin dan niacin adalah komponen aktif pada rempah lada. Lada juga kaya akan antioksidan dari grup flavonoid polyphenolic, seperti carotenes, cryptoxanthin, zeaxanthin dan lycopene. Lada hitam bermanfaat dalam meningkatkan nafsu makan karena kemampuannya dalam meningkatkan kerja sistem pencernaan dan mengurangi anoreksia. Lada hitam mempunyai peran dalam membantu penyerapan zat gizi oleh tubuh menjadi lebih baik. Kandungan piperin dalam lada hitam diketahui bermanfaat dalam kesehatan otak, terutama sebagai anti-depresi.
Kayu manis mempunyai kekuatan antioksidan tertinggi di antara semua bahan pangan sebagaimana ditunjukkan oleh nilai ORAC yang mencapai 2.67.536 trolex equivalents (TE). Komponen penting minyak esensial adalah ethyl cinnamate, linalool, cinnamaldehyde, beta-caryophyllene, dan methyl chavicol. Kayu manis salah satu sumber terbaik dari antioksidan flavonoid fenolik, seperti carotenes, zea-xanthin, luteindan cryptoxanthin. Minyak esensial dari spesies Cinnamomum digunakan sebagai antimicrobial dan anti-inflamatori.
Selengkapnya tentang Rempah Populer di Industri Jasa Boga dapat dibaca di Kulinologi Edisi Agustus 2017