Perkembangan bisnis kuliner cukup pesat dalam beberapa waktu terakhir. Salah satu jenis masakan yang menjadi daya tarik adalah menu tradisional dengan kekhasan rasanya. Hanya saja, seringkali para pengolah masakan di dapur, -seperti Chef dan ibu rumah tangga, mengalami kesulitan dalam meracik bumbu-bumbu. Apalagi jika di dalam bumbu tersebut terdapat salah satu ingridien khas yang sulit ditemukan di daerah lain. Hal yang sama jika masakan tradisional tersebut akan dipopulerkan di luar negeri. Penyiapan bumbu dapat menjadi tantangan tersendiri.
Namun demikian, kini industri jasa boga dan ibu rumah tangga tidak perlu khawatir lagi. Beberapa industri pangan dengan jelinya berhasil mengembangkan bumbu-bumbu instan khas Nusantara. Salah satunya adalah memproduksi bumbu dasar atau bumbu baku yang umum digunakan dalam aneka masakan Indonesia. Setidaknya terdapat tiga jenis bumbu dasar/baku di Indonesia, yakni bumbu merah, kuning, dan putih. Bumbu dasar tersebut terdiri dari ingridien-ingridien nusantara, yang bila dikombinasikan menimbulkan warna dominan tertentu, misalnya bumbu merah dengan bahan dasar cabe, bumbu kuning menggunakan bahab baku kunyit, sedangkan bumbu putih didominasi oleh bawang putih.
Tidak hanya sekedar bumbu dasar. Kini industri jasa boga juga telah dimanjakan dengan kehadiran bumbu instan yang bisa digunakan langsung untuk mengolah masakan-masakan khas nusantara.
Oleh LF
Selengkapnya artikel ini dapat dibaca di majalah Kulinologi edisi Maret 2015, yang dapat diunduh di http://www.kulinologi.co.id/