Sensory & Application

Aplikasi Bumbu Dasar pada Produk Olahan Daging Ayam

Banyak sekali masakan dengan cita rasa enak dapat dibuat dengan menggunakan berbagai bumbu dasar. Masakan tersebut, tidak harus dibuat dari bahan yang susah diperoleh dan mahal. Salah satu contohnya adalah produk olahan daging ayam.

Produk tersebut dapat dibuat dengan cara yang mudah dan beragam, seperti diolah dengan digoreng, dimasak dengan bumbu sederhana maupun dikreasikan dengan resep masakan ayam yang lainnya. Penambahan bumbu rempah tertentu dapat meningkatkan cita rasa dan aroma produk tersebut.

Berikut ini adalah beberapa produk olahan daging ayam yang biasa dikonsumsi, antara lain:

Ayam rica-rica. Merupakan produk olahan daging ayam yang proses pembuatannya menggunakan bumbu dasar merah. Cara membuatnya, yaitu daging ayam digoreng terlebih dahulu hingga berwarna kekuningan lalu sisihkan. Selanjutnya, bumbu ditumis hingga harum bersamaan dengan penambahan gula dan garam secukupnya. Kemudian dimasukkan daging ayam dan diaduk hingga merata. Tambahkan air, jahe, daun jeruk, dan serai kemudian dicampur hingga rata, lalu dimasak sampai daging ayam matang dan bumbu meresap.

Opor ayam. Merupakan produk olahan daging ayam yang proses pembuatannya menggunakan bumbu dasar putih. Bumbu tersebut ditumis hingga harum kemudian dimasukkan daging ayam dan diaduk hingga bumbu tercampur secara merata. Setelah itu, dimasukkan santan lalu ditambahkan garam dan gula secukupnya. Kemudian dimasak hingga daging ayam empuk dan matang.

Ayam penyet. Merupakan produk olahan daging ayam yang proses pembuatannya, yaitu daging ayam segar dilumuri dengan jeruk nipis dan sedikit garam, kemudian didiamkan beberapa saat lalu direbus hingga matang. Bumbu yang digunakan untuk merebus daging ayam tersebut adalah bumbu dasar kuning yang di dalamnya terdapat berbagai jenis rempah. Setelah daging empuk dan matang, daging kemudian digoreng hingga berwarna kecokelatan. Selanjutnya, ayam ditaruh pada cobek yang sudah terdapat sambal terasi kemudian ayam ditekan atau dipenyet menggunakan ulekan hingga memar dan bumbu tercampur rata.

Selengkapnya tentang Rempah Populer di Industri Jasa Boga dapat dibaca di Kulinologi Edisi Agustus 2017

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *