Daging adalah sumber protein hewani bermutu tinggi yang hampir tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia dan perlu dikonsumsi oleh anak-anak dan orang dewasa agar cerdas, sehat, tumbuh secara normal, lebih produktif, dan aktif.
Daging ayam merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak diminati. Berbagai jenis kuliner dengan bahan utama daging ayam sudah sangat populer di masyarakat, baik itu dibakar, digoreng maupun direbus. Selain rasanya yang enak, daging ini juga mudah diperoleh dan mengandung zat gizi yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Komposisi nilai gizi yang terkandung dalamnya dapat dilihat pada Tabel 1.
Kandungan lemak yang terdapat dalam daging ayam pada umumnya terdiri atas trigliserida, fosfolipid yang sebagian besar berupa lesitin, dan kolesterol. Trigliserida dan fosfolipid berfungsi dalam penyediaan energi yang diperlukan untuk aktivitas sehari-hari, sedangkan kolesterol digunakan untuk membentuk garam-garam empedu yang diperlukan dalam pencernaan lemak serta membentuk hormon seksual dan hormon adrenalin.
Di dalam tubuh, trigliserida akan diuraikan menjadi asam lemak dan gliserol, sedangkan fosfolipid diuraikan menjadi asam lemak, gliserol, dan fosfat. Sebagian besar asam lemak daging ayam merupakan asam oleat dan asam linoleat yang berperan penting dalam mencegah penyakit jantung koroner.
Tabel 1. Komposisi Nilai Gizi Daging Ayam per 100 gram
Karakteristik | Jumlah Kandungan |
Kalori (Kkal) | 404 |
Protein (g) | 18,20 |
Lemak (g) | 25 |
Kolesterol (mg) | 60 |
Vitamin A aktif (mcg) | 243 |
Vitamin B1 (g) | 0,80 |
Vitamin B2 (mg) | 0,16 |
Kalsium (mg) | 14 |
Phospor (mg) | 200 |
Ferrum (mg) | 1,50 |
Sumber: Poultry Internasional, 1990 dalam Murtidjo, 2003
Selengkapnya tentang Bijak Memilih Daging dan Unggas dapat dibaca di Kulinologi Edisi September 2017