Asam lemak trans (ALT) berasal dari jenis mentega (butter), cream, atau lemak lain yang berasal dari proses hidrogenasi parsial (yakni proses penjenuhan sebagian, minyak alami berbentuk cair yang diubah menjadi bentuk semi padat).
Keberadaan ALT menjadi perhatian banyak pihak dunia. Hal ini tidak terlepas dari peranannya dalam mendorong peningkatan kolesterol jahat (LDL) dan risiko penyakit jantung
Badan kesehatan dunia (WHO) menyarankan konsumsi asam lemak trans tidak lebih dari 1% kebutuhan energi sehari-hari. Misal, energi yang dibutuhkan sehari adalah 2100 Kal, maka asupan asam lemak trans sebaiknya tidak boleh lebih dari. 2,1 Kal. Lemak menyumbang energi sebesar 9 Kal/g, artinya dalam sehari sebaiknya kita konsumsi lemak yang mengandung ALT tidak lebih dari 0,23 gram.