Keamanan pangan bisnis restoran menjadi sangat penting, terlebih kepedulian konsumen makin meningkat. Konsumen tidak lagi sekadar memperhatikan citarasa nikmat dan penampilan masakan yang dihidangkan, namun juga mulai memperhatikan tingkat keamanan pangannya.
Pengelola bisnis restoran harus menyikapi hal ini dengan selalu memperhatikan aspek keamanan pangan sejak dari pengolahan bahan makanan di dapur, hingga penyajiannya ke konsumen. Dalam seminar keamanan pangan yang digelar di arena pameran Interfood Indonesia di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta pada 1 Oktober lalu, Direktur Verification NZ Indonesia Viktor Y Santoso dan Lead Auditor Verification NZ Indonesia Sapta Yuliantara memaparkan tentang dapur yang merupakan faktor penting yang harus dijaga keamanan pangannya dalam bisnis restoran.
Untuk itu, beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menjaga keamanan pangan di dapur yakni: menjaga sarana refrigrasi selalu berada pada suhu -40 derajad celsius atau lebih, dapur harus selalu dibersihkan dan disanitasi secara rutin, bersihkan talenan dengan sabun dan air hangat setiap kali sehabis digunakan, jangan makan telur setengah matang, bersihkan tangan pekerja didapur dengan air hangat dan sabun atau sanitizer. Untuk bahan baku masakan seperti daging beku lakukan penyegaran kembali atau thawing di dalam refrigerator atau microwave oven. Bisa pula dilakukan dengan diletakkan pada air dingin yang diganti setiap 30 menit. follow my twitter: @andangsetiadi