Cita rasa hidangan Cina yang cenderung ‘adem’, tidak Anda temukan di resto ini. Hidangan pedas, asam, asin, manis yang kaya bumbu, siap menggoyang lidah Anda!
Negeri Cina menyimpan kekayaan kuliner yang beragam. Tiap daerahnya punya keunikan sendiri dalam soal rasa dan penampilan makanannya. Sama seperti dengan yang terjadi di Indonesia, masakan Sunda dengan Padang, sangat berbeda sekali. Cita rasa Chinese food yang sudah biasa Anda cicipi, sedikit berbeda dengan Chinese Food dari Sichuan, daerah yang terletak di barat daya Cina. Daerah ini sangat kaya akan sumber daya alam serta memiliki lahan yang luas disertai dengan iklim yang hangat dan lembap. Karena khasnya iklim yang dirasakan di daerah tersebut, aneka makanan di sana juga terkenal dengan makanan yang pedas, asam, manis, dan asin. Dan biasanya makanan tersebut acapkali menggunakan kecap ikan dalam ingrediennya. Dengan semangat memperkenalkan Sichuan food, Jade Imperial Sichuan hadir secara khusus untuk menawarkan makanan unggulan di daerah tersebut.
Makanan yang ditawarkannya pun sebagian besar adalah makanan yang diawetkan dengan cara penggaraman, pengeringan dan pengasapan. Karena memang Sichuan food terkenal dengan makanan tersebut.
Salah satu masakan spesial di Jade Imperial Sichuan adalah Bebek Goreng Garing Harum. Masakan ini sangat klasik dan garingnya pun terasa renyah sertaberbau harum dengan aroma kayu manis disebabkan oleh penggunaan harum manis, biji lada coklat dan minyak adas manis. Cara memasak bebeknya banyak terinspirasi dari memasak babi yang biasa dilakukan oleh masyarakat Sichuan. “Teknik pengolahan bebek yang tidak tepat akan mengakibatkan daging bebek tersebut menjadi keras. Padahal dalam mengolah bebek yang baik menurut beberapa Chef terkemukan, kulit bebek harus terasa lembut dan garing agar melebur dalam mulut,” kata Patrick Park, General Manager Jade Imperial Sichuan.
Menurutnya, cara penyajian hidangan Bebek Goreng Garing Harum ini tidak boleh seenaknya. Penggunaan piring besar berwarna kontras diperlukan. Ketika akan memakan bebek ini, ambil satu irisan kulit dan dagingnya lalu masukan ke dalam sausnya, letakkan ke dalam lapisan roti slim dan bebek anda siap dimakan. Metode irisan atau robekan dari setiap daging yang disajikan adalah salah satu khas dan Sichuan food.
Selain bebek, hidangan khas Sichuan lainnya juga hadir di tempat ini, seperti tumis kombinasi jamur segar, dan aneka dimsum seperi pangsit goreng isi daging ayam dan buncis.
Meskipun Sichuan tidak memiliki daerah laut, tapi soal makanan Sichuan ternyata memiliki banyak pilihan seafood yang tetap tersaji dengan bumbunya kental dengan nuansa khas Sichuan. Lihat saja di sana terdapat menu irisan ikan rebus dalam kaldu pedas, tumis udang segar dengan bawang putih dan cabe.
Untuk dessert, Sichuan food juga memiliki banyak minuman dan makanan ringan yang lezat. Poci yang dimasukan ke dalam teh jahe menjadi pilihan tepat untuk makanan penutup. Untuk menu minuman, Jade Imperial Sichuan memiliki berbagai jenis beverages, mulai dari kopi dan Teh Cina, Tonic Water, aneka jus, softdrink hingga es krim. Sedangkan untuk makanan ringannya adalah kue wijen panggang dan pancake tausa
Untuk mempertahankan keaslian rasa makanannya, resto ini mendatangkan langsung chef dari negeri Cina. Soal ingridien, kesegaran adalah satu kata yang wajib hadir di setiap bahan baku yang digunakan dalam Sichuan food. Aneka rempah juga diperoleh langsung dari negeri panda tersebut. Akan tetapi kalau aneka ikan Sichuan percaya produk lokal Indonesia jauh lebih baik. “Di Hongkong dan Cina saja ikan-ikan diimpor dari Indonesia, masa kita harus impor dari Cina? kan tidak efisien,” kata Patrick.
Setelah sukses dengan 4 cabang sebelumnya (3 di Surabaya dan 1 di Jakarta), kini resto ini pede dengan cabang barunya di Plaza Indonesia. Melihat pengalaman diterimanya Sichuan food oleh masyarakat Indonesia di kota Surabaya, Patrick yakin di Jakarta juga akan mendapatkan apresiasi yang sama. Menurutnya hal ini bukan isapan jempol semata, karena di Jakarta penggemar Chinese food sangat banyak. K-10