Siapa yang tak kenal klappertaart? Penganan khas Manado ini dapat menjadi snack manis dan gurih.
Tak perlu jauh-jauh ke Manado untuk mencicipi lezatnya klappertaart, kini di Bogor telah hadir outlet yang menyediakan kue berbahan dasar telur dan kelapa muda ini.
Munculnya Klappertaart Huize diawali pada tahun 2007, pemilik memiliki ide untuk mencoba membuat suatu produk makanan yang exclusive yang mempunyai kaitan dengan sejarah kota Bogor, dan didapat 3 jenis produk snack, yaitu klappertaart, macaroni schotel dan indische pastei (Pastel Tutup) yang ketiganya mempunyai latar belakang makanan ala Belanda. “Pada awalnya banyak konsumen yang asing dengan penampilan snack tersebut, awalnya banyak yang ragu-ragu untuk membeli dan perlu waktu untuk menjelaskan agar mau mencoba. Akhirnya setelah mereka mencoba hampir semua konsumen senang dan ingin membeli kembali . Kemudian kita beri nama produk spesial tersebut Triple Combo yang artinya 3 produk spesial dan menjadi brand kami,” cerita M. Ihsan, Marketing Klappertaart Huize. Klappertaart Huize (Rumah Klappertaart) pertama kali dibuka pada tahun 2008 yang berlokasi di jalan Pangrango No. 8 Bogor, namun pada tahun 2012 pindahkan Klappertaart Huize berpindah lokasi ke Jalan Pangrango no 25 dengan gaya sedikit semi resto cafe.
Klappertaart merupakan kue khas Manado yang berasal dari Belanda dengan bahan dasar kelapa muda yang diiris tipis. Bahan lain yang digunakan adalah mentega, susu, gula pasir, tepung terigu dan telur yang dicampur menjadi satu adonan. Jika pada umumnya klappertaart hanya bercita rasa susu dan kelapa saja, lain halnya dengan klappertaart yang ada di Klappertaart Huize, di sini pengunjung bisa menemukan berbagai varian rasa klappertaart, seperti keju, strawberry, blueberry, pandan, tape ketan, gren tea, dan oreo. Selain klappertaart, juga terdapat menu lain yang tak kalah nikmat, diantaranya spekkoek atau “lapis surabaya”, bitter ballen, olliebollen, holand croquette, eclair, bakwan udang, tahu isi, panada, lemper, arem-arem, dan makanan ringan Indonesia lainnya. Dua otlet lain dari Klappertaart Huize yang dapat ditemukan di Den Haag Cafe Jl. Ir.H.Juanda No.8 (Hotel Salak The Heritage) dan Jl. Malabar samping kampus IPB Baranangsiang.
Proses produksi semua jenis produk dilakukan oleh tim produksi yang bekerja setiap hari selama 24 jam secara bergantian dengan sistem shift untuk menghasilkan snack yang berkualitas dengan quality control dilakukan pada adonan dengan melakukan test kadar air, kadar kemanisan dan keasinan dengan alat khusus. Bahan baku yuang digunakan pun sudah melewati tahap pengontrolan, sehingga dapat langsung diolah dengan baik, bersih dan sehat oleh tim ahli dan siap disajikan secara fresh. “Karena klappertaart ini hanya tahan selama tiga hari, maka kami mencantumkan tanggal kadaluarsa, sehingga bila ada produk yang sudah mencapai tanggal kadaluarsa, maka akan kami buang dan diganti dengan yang baru,” jelas Ihsan. Masalah kualitas dan keamanan pangan pun Klappertaart Huize mengelola produknya dengan mengacu pada standarisasi dari MUI dan Dinas Kesehatan. “Karena kualitas dan mutu menjadi nomor satu untuk konsumen, maka kami memproduksi produk-produk kami dengan dengan mengacu pada standarisasi dan SOP yang sudah ada,” ungkapnya.
Harga yang ditawarkan tempat ini pun cukup terjangkau dengan Rp 11.000 pengunjung sudah dapat menikmati klappertaart berukuran regular, sedangkan klappertaart dengan ukuran medium dibanderol dengan harga Rp 15.000. Klappertaart Huize pun menyediakan layanan pesan antar sampai ke Jakarta dengan minimal order Rp 200.000.
Klappertaart Huize
Jl. Pangrango No. 25 Bogor
Tlp. 0251 4787000