Kekayaan khasanah kuliner menjadi potensi dan daya tarik tersendiri dalam pengembangan dunia pariwisata dan industri kreatif Indonesia. Sayangnya saat ini masih terdapat keterbatasan dalam penyusunan database dan standarisasi resep nusantara. Menyadari hal tersebut, Pusat Seni Kuliner Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung bekerja sama dengan Majalah KULINOLOGI INDONESIA menerbitkan dummy buku “The Heritage of Indonesian Culinary”.
Menurut Direktur STP Bandung, Noviendi Makalam, proses penyusunan buku tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk asosiasi-asosiasi chef.”Buku ini akan berisi resep yang telah distandarkan dan menjadi bagian besar dari 30 ikon kuliner yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif beberapa waktu lalu,” tutur Noviendi dalam acara launchingnya di Hotel Grand Panghegar Bandung beberapa waktu lalu.
Selain peluncuran penyusunan buku, Pusat Seni Kuliner STP Bandung juga menyelenggarakan ” Food Festival” pada keesokan harinya. Acara yang berbentuk kompetisi tersebut diikuti oleh 22 tim peserta yang terdiri dari perwakilan Sekolah Menengah Kejuruan, Akademi Pariwisata, dan Sekolah Tinggi Pariwisata. Para peserta menampilkan cooking demo live dengan waktu 2 jam. Tema yang diberikan adalah menu kuliner indonesia. Evi