Berlokasi di Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Nusa Dua 7 November 2013 lalu, Fonterra Foodservices, sebuah unit divisi dari Fonterra Brands Indonesia yang berkonsentrasi pada sektor B2B (business to business) menggelar Fonterra Challenge Pastry and Cooking Competition 2013.
Diikuti oleh 17 Finalis, kompetisi ini digelar untuk meningkatkan standar dan kualitas chef lokal. Menurut Denny Herdian Ardiwinata, National Trade Marketing Manager Fonterra Foodservices, perhelatan ini merupakan salah satu kompetisi memasak yang paling ditunggu oleh para chef lokal, dan tahun ini Fonterra Challenge Pastry and Cooking Competition diikuti oleh para chef terbaik dari Pulau Bali.
Mengusung tema “Taste of Glory”, kompetisi ini dibagi menjadi 2 kategori yakni kategori pastry challenge dan cooking challenge. Masing-masing kategori akan dinilai berdasarkan beberapa aspek yakni seperti keaslian resep yang dimiliki, kualitas pemilihan bahan makanan, kreatifitas dan penampilan dari makanan yang disuguhkan, tata cara penyiapan dasar yang benar, teknik memasak yang tepat dan sesuai dengan seni kuliner modern, tingkat kesulitan dan usaha yang dilakukan, serta keseimbangan rasa, aroma dan tekstur yang disesuaikan dengan nilai-nilai gizi yang dibutuhkan. Hadir sebagai juri tahun ini untuk kategori cooking challenge yakni Chef Petrus Nugraha –Advisory Hot Kitchen Chef Fonterra Brands Indonesia, Henry Alexy Bloem –President of Indonesian Chef Association dan Chef Nehemia Eka Christfian Surjanto –President Bali Culinary Professional (BCP). Dan juri untuk kategori pastry challenge yakni Bambang Sutanto dari Fonterra Brands Indonesia, Chef Judy Koh –Master Pastry Creative Culinaire, dan Chef Rahmat Kusnaedi –President of Indonesia Pastry Alliance.
Untuk kategori pastry challenge, masing-masing chef diminta untuk menyiapkan kreasi pastry dari dua resep yang diajukan, satu resep untuk 2 whole cake dan satu resep untuk 3 plated dessert. Semua ini harus disiapkan dalam waktu 3 jam. Sedangkan untuk kategori cooking challenge, peserta harus menyiapkan satu set menu dari 3 resep yang mereka ajukan, yakni 3 porsi plated appetizers, 3 porsi cream soup, dan 3 porsi pasta sebagai main course. Menurut Chef Petrus, “kali ini peserta ditantang untuk menampilkan konsep menu yang unik dan kreatif dengan menggunakan produk-produk Fonterra Foodservices seperti susu, keju, butter, dan cream sebagai bahan dasarnya.” Kompetisi kali ini mengundang para chef dari level sous chef untuk turut serta sebagai peserta. Menurut Chef Christfian, untuk memenangkan kompetisi, peserta harus bisa memainkan ingredien utama secara maksimal, “pesan dari kompetisi ini adalah penggunaan produk-produk Fonterra ke dalam menu, poin penting ini yang seharusnya diingat peserta. Banyak peserta yang terlalu berimajinasi dalam menciptakan masakan, sehingga hal penting tersebut dilupakan,” tutur Chef Christfian. Penggunaan ingredien lokal seharusnya juga menjadi pertimbangan peserta, tak melulu peserta harus menggunakan ingredien premium, “Indonesia memiliki ingredien lokal yang unik dan khas, seharusnya para peserta bisa mengambil itu sebagai Asian element dan bisa mengombinasikannya sehingga terciptalah kreasi menu yang unik dan presentable,” jelas Chef Judy Koh.
Setelah melewati babak penjurian, keluar sebagai pemenang pertama untuk kategori pastry challenge adalah Eka Buana Karya dari The Laguna Resort and Spa Bali, dan I Wayan Widastra dari Bvlgari Hotel Bali. Ita