Ngopi terutama kopi hitam (black coffee) memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Kopi hitam mengandung antioksidan polifenol, yang mampu meredam reaksi oksidasi berlebih dalam tubuh. Hal ini sangat berguna, karena reaksi oksidasi berlebih dapat merusak sistem metabolisme sel, yang akhirnya dapat menimbulkan penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan kerusakan sistem saraf.
Penelitian yang dilakukan oleh BMC Complementary and Alternative Medicine (2006) menunjukkan bahwa suplemen yang dibuat dari ekstrak biji kopi hijau dapat mengurangi lemak tubuh dan menurunkan berat badan pada tikus. Efek pada tikus yang diberikan asam klorogenat dan kafein adalah penurunkan bobot tikus. Asam klorogenat yang ditemukan dalam kopi hijau ternyata juga dapat dicerna dan diserap oleh manusia dan juga memberikan efek penurunan berat badan yang bisa digunakan untuk diet.
Sama halnya dengan kopi hitam, kopi hijau juga memberikan manfaat. Biji kopi yang tidak dipanggang seperti kopi hijau berkhasiat dalam menurunkan berat badan. Di dalam biji kopi hijau tersimpan antioksidan yang masih alami dengan kadar yang tinggi, yaitu zat asam klorogenat (CGA) yang merupakan ester asam kafein yang mempunyai sifat antioksidan yang kuat. KI
Selengkapnya tentang Manfaat Green Coffee dapat diakses di Majalah KULINOLOGI INDONESIA edisi Januari 2017