Pace (Morinda citrifolia) merupakan sebutan untuk buah mengkudu bagi masyarakat Jawa. Sedangkan orang Hawaii mengenal buah ini dengan sebutan buah noni. Pace mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat seperti terpen, scopoletin, asam oktanoat, kalium, vitamin C, terpenoid, alkaloid antraquinon, rutin, dan berbagai senyawa aktif lainnya. Beberapa studi menunjukkan bahwa mengkonsumsi pace dapat digunakan untuk mengobati radang sendi, penyakit jantung, kanker, gangguan peredaran darah, hipertensi, penyakit jantung, diabetes, konstipasi, dan infeksi. Hal ini terkait dengan peranan pace sebagai antiperadangan, antibakteri, analgesik (pereda nyeri), antioksidan, dan antitumor (Utami dan Puspaningtyas, 2013).
Selama ini pace memang jarang dikonsumsi secara langsung, karena aromanya yang kurang sedap membuat orang enggan untuk mengkonsumsinya. Pengolahan pace menjadi juice dapat dilakukan sebagai salah satu alternatif agar buah ini menjadi produk yang lebih enak dikonsumsi.
Untuk membuat jus pace, 2 buah pace yang matangnya pas, berwarna kuning namun belum mengeluarkan aroma yang tajam dicuci bersih, lalu dipotong-potong dalam ukuran kecil. Daging buah dan biji pace jangan lupa dipisahkan. Potongan pace dimasukkan ke dalam blender/juicer, lalu dihaluskan sempurna bersama 250 ml air matang, sirup vanili, madu, dan gula pasir sesuai selera. Jus pace dapat dihidangkan dengan atau tanpa es batu sesuai keinginan. KI
Selengkapnya tentang Jus dan Sari Buah Khas Indonesia dapat diakses di majalah KULINOLOGI INDONESIA edisi Januari 2017