Sebagai salah satu negara penghasil kopi, produksi bahan baku kopi Indonesia merupakan yang terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam. Berdasarkan data statistik perkebunan kopi Indonesia, jumlah produksi kopi nasional pengalami peningkatan dari 686.921 ton pada 2010 menjadi 739.005 ton pada 2015. Biji kopi Indonesia sebagian besar adalah hasil dari perkebunan rakyat, disusul perkebunan swasta dan perkebunan negara.
ìPengembangan IKM pengolahan kopi spesial menjadi salah satu agenda dalam program quickwin hilirisasi produk pertanian menjadi produk agroindustri,î tutur Musdinar, Kasubdit Pangan Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian pada seminar Roasting Coffee yang diselenggarakan pada November 2016 lalu di Jakarta. Musdinar menambahkan bahwa diharapkan dengan adanya program penumbuhan dan pengembangan IKM dapat meningkatkan pertumbuhan populasi sektor IKM sekaligus meningkatkan daya saing produk IKM.
Selain dalam bentuk pabrik pengolahan, usaha kopi sebagai industri jasa boga juga terus tumbuh. Hal tersebut ditandai dengan menjamurnya kedai-kedai kopi di Indonesia. Meskipun konsumsi kopi domestik masih rendah yaitu sebesar 0,9 kg/kapita/tahun jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi kopi di Finlandia 11,4 kg/kapita/tahun dan Norwegia 10,6 kg/kapita/ tahun, namun konsumsi kopi dalam negeri meningkat dengan tingkat pertumbuhan konsumsi sekitar 7%.
Beberapa permasalahan yang harus diselesaikan dalam upaya peningkatan usaha pengolahan kopi di Indonesia antara lain: pengetahuan pasca panen yang masih kurang karena sebagian besar masih dilakukan dengan cara tradisional sehingga mutu biji kopi sebagai bahan baku menjadi rendah; terbatasnya penguasaan teknologi proses pada tahap roasting serta perlunya Inovasi teknologi produk kopi disesuaikan terhadap selera konsumen, dengan cita rasa yang didasarkan: jenis kopi, kualitas biji kopi, lingkungan tempat tumbuh tanaman dan teknologi pengolahan biji kopi. KI
Selengkapnya tentang Perkembangan Kedai Kopi di Indonesia dapat diakses di Majalah KULINOLOGI INDONESIA edisi Januari 2017