Menurut data riset dasar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) 2012, Economic Multiplayer Effect dari kegiatan di bidang kuliner adalah nomor dua setelah kereta api, yaitu 47% dari seluruh kegiatan yang ada. Oleh karena itu, kegiatan dalam industri jasa boga merupakan salah satu pembangun kesejahteraan masyarakat yang strategis.
Buku ìIndustri Jasa Bogaî yang diterbitkan pada Juni 2016 lalu ini secara garis besar menjelaskan tentang industri jasa boga di Nusantara sebagai upaya untuk memperkenalkan dan mengangkat kuliner Indonesia yang sudah banyak dikenal secara internasional, namun masih miskin publikasi. ìOleh karena itu, tidak mudah bagi penulis untuk menerapkan rumusan faktor-faktor yang pada umumnya ditulis untuk industri jasa boga berbasis kuliner barat (kontinental), mengingat pustaka yang langsung membicarakan kuliner Nusantara hingga saat ini belum ada sehingga buku ini mencoba menampilkannya dan mengintegrasikan agar jasa boga yang dimaksud lebih bisa diterapkan di Indonesia,î tutur Murdijati, salah satu penulis buku Industri Jasa Boga. KI
Selengkapnya tentang review buku Industri Jasa Boga bisa diakses di Majalah Kulinologi Indonesia edisi Desember 2016