Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai sumber daya pertanian yang melimpah, termasuk di dalamnya komoditas buah. Pemerintah ikut mendukung peningkatan produksi dan promosi buah. Di antaranya dilakukan dengan pengenalan buah unik khas Indonesia seperti jamblang, delima, blewah, jeruk purut, markisa, salak merah, cempedak, terung belanda, durian lay, markisa ungu, matoa dan kesemek.
Selain produksi buah, diperlukan proses pasca panen yang harus dikelola dengan baik agar kualitas produk tetap terjaga. Hal tersebut masih menjadi hambatan beberapa petani buah seperti yang dialami oleh Ruslan, perwakilan Kelompok Tani Melati Unggul, Kebumen, Jawa Tengah. “Pengolahan buah kami (pepaya) menjadi produk yang tahan lama masih menjadi pekerjaan rumah buat kami,” jelas Ruslan ketika ditemui di stan Fruit Indonesia 2016 yang diselenggarakan di Parkir Timur Senayan Jakarta pada 7-20 November 2016.
Selain dijual sebagai buah segar, ada pula yang telah mengolah buah menjadi jus segar. Salah satunya dilakukan oleh UKM Papis Juice yang memproduksi jus kedondong dan jus pala. Fitri Supriyati, Marketing Director Papis Juice mengatakan bahwa sebagai pelaku usaha jus segar sangat perlu diperhatikan kualitas dan umur simpan jus. Selain itu, diperlukan pula sentuhan teknologi juicer yang tepat sehingga menghasilkan jus yang sesuai dengan keinginan konsumen.
Selain pameran, Festival Buah Indonesia 2016 juga dimeriahkan dengan kegiatan lain seperti fruit decoration, kontes buah, fruit forum dan lomba menggambar. KI-29