Bandung menjadi kota pembuka rangkaian acara Festival Jajanan Bango yang hadir di 5 kota besar, Bandung (9 Februari), Surabaya (24 Februari), Malang (17 Maret), Semarang (31 Maret) dan Jakarta (13 April). Acara ini pun kembali menghadirkan 50 legenda kuliner dari berbagai pelosok Nusantara untuk memuaskan selera pencintanya di Bandung melalui pelaksanaan Festival Jajanan Bango (FJB). Bandung terpilih sebagai salah satu kota pelaksanaan FJB mengingat potensi kuliner yang sangat besar dan banyak diantaranya sudah melegenda.
Berlokasi di Monumen Perjuangan, FJB dimulai dengan sambutan pembuka dari Dra. Hj. Lia Ambasari, M.Pd selaku Kepala Balai Pengelolaan Kepurbakalaan, Kesejarahan dan Nilai Tradisional, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan secara resmi dibuka dengan prosesi pengguntingan pita bersama Shiv Ranjan Sahgal selaku Marketing Manager Savoury and Spread PT Unilever Indonesia Tbk. Selain itu, turut hadir pula dalam kemeriahan FJB, Drs. Agus Saputra, MM Kepala Sub Bidang Kepariwisataan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Bertepatan dengan perayaan ulang tahun Bango yang ke-85, FJB kali ini mengusung tema ”Legenda Kuliner Nusantara” sebagai bentuk penghargaan kepada begitu banyak sosok legenda yang telah sepenuh hati melestarikan kuliner Nusantara melalui hidangan legendaris yang mereka persembahkan.
Sebuah prosesi unik mengawali pembukaan FJB, sebagai bentuk apresiasi Bango kepada 85 petani teladan yang mewakili 9000-an petani kedelai hitam Mallika, bahan baku utama kecap Bango.
FJB 2013 di Kota Bandung menghadirkan sekitar 50 pelaku kuliner yang diantaranya adalah 10 Legenda Kuliner Nusantara. Mengenai pemilihan sosok legenda kuliner yang hadir pada FJB 2013, Marieska Widhiana, selaku Brand Manager Bango menjelaskan bahwa Bango telah melakukan proses pencarian dan pertimbangan yang cukup panjang. Para legenda kuliner ini diantaranya adalah Mie Koclok Mas Edy (Cirebon), Oseng-oseng Mercon Bu Narti (Yogyakarta), Tengkleng Klewer Ibu Edy (Solo), Lontong Balap Pak Gendut (Surabaya), Tahu Tek Telor Cak Kahar (Surabaya), Sate Jamur Cak Oney (Yogyakarta). Evi