Konsep

Higiene & Sanitasi di Dapur Restoran

Dapur merupakan sentral aktivitas restoran yang harus dijaga kebersihannya. Apa saja yang harus dilakukan?

Untuk menjaga resto yang resik -yang membuat pengunjung nyaman- tak bisa lepas dari dua faktor: hygiene dan sanitasi. Higiene merupakan kehidupan bersih dalam lingkungan yang sehat. Sedangkan sanitasi, berhubungan dengan segala upaya untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lain.

Upaya menjaga hygiene dan sanitasi makanan dan minuman di restoran, memerlukan pengawasan ketat yang mencakup area di mana makanan itu disimpan, diolah, hingga dihidangkan. Secara garis besar, dikelompokkan menjadi hygiene yang dititikberatkan pada bahan-bahan yang mudah membusuk (misal: daging, ikan, susu, telur, makanan dalam kaleng, dan minuman yang mengandung CO2) dan sanitasi yang meliputi 6 prinsip utama, yaitu: cara penyimpanan, cara pengolahan, tempat pengolahan, tenaga pengelolaan makanan (SDM), cara pengangkutan makanan (transportasi), dan cara penyajian makanan.
Bagian dapur adalah area yang paling penting diperhatikan dalam menjaga hygiene dan sanitasi restoran. Dapur merupakan lokasi tempat mengolah beragam makanan dan minuman yang akan disajikan kepada customer. Dapur juga merupakan tempat penyimpanan alat-alat pengolahan makanan, alat makan dan minum, serta fasilitas lain, yang kemungkinan bisa menjadi media penularan penyakit bila tidak dijaga kebersihannya.

Tidak hanya berhubungan dengan makanan, dapur erat kaitannya dengan sampah. Sampah sisa bahan dan makanan, akan menimbulkan masalah jika tidak dilakukan penanganan yang tepat. Tumpukan sampah ini menggangu higienitas makanan, karena akan banyak binatang penggangu seperti lalat, tikus, dan kecoa, yang akan mengundang penyakit. Mel

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *