Seperti halnya bahan pangan lain, telur juga memerlukan penanganan yang tepat untuk menjaga kualitasnya.
Telur sebagai produk pangan yang termasuk kategori perishable food (mudah rusak), memerlukan penanganan yang tepat, terutama dalam penyimpanannya. Produk pangan ini, bisa saja berpotensi menjadi ancaman bagi kesehatan bila mengalami kerusakan, kebusukan, atau berjamur. Salah satu faktor penyebab penurunan mutu telur bisa terjadi akibat suhu penyimpanan dan kelembaban ruang penyimpanan yang tidak tepat. Karenanya, sebagai makanan yang dijual atau didistribusikan dalam bentuk yang mudah mengalami kerusakan, telur perlu ditangani dengan benar.
Apabila membeli telur di pasar tradisional, tentunya agak sulit untuk menentukan umur simpan telur. Karena data kapan tepatnya telur tersebut di produksi dari peternakan tidak tercantum pada label kemasan telur. Kita harus pintar melihat kualitas dan kesegaran telur dengan beberapa trik berikut. Saat berbelanja, sebaiknya beli telur dalam jumlah yang diperlukan, tidak berlebih. Karena, jika tersisa, telur akan mudah busuk.
Dalam proses memasak pun ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Salah satunya, makanan harus dimasak sampai suhu minimum (70oC) untuk membunuh bakteri patogen yang kemungkinan hidup di dalamnya. Untuk pemasakan telur, pastikan bagian kuning dan putihnya dalam kondisi benar-benar matang. Dan, untuk menjamin setelah matang telur tersebut tidak terkontaminasi, dapat dilakukan dengan menyimpannya dalam wadah yang tertutup rapat.
Makanan matang biasanya aman pada suhu ruang (200C – 250C) selama 2 jam. Telur yang matang, disarankan untuk dikonsumsi dan dihabiskan segera. Telur matang yang tidak habis sebaiknya tidak disimpan kembali dalam lemari pendingin ataupun disajikan ulang apabila sudah lebih dari satu hari.
Pada intinya, untuk menjamin bahwa telur aman untuk dikonsumsi, sebagai penggerak industri jasa boga (khususnya restoran atau pun katering) harus mampu merencanakan menu dengan baik. Jika menggunakan telur, pilih menu yang sekiranya tidak cepat rusak. Siapkan makanan matang dalam jumlah secukupnya. Tidak dimasak sekaligus untuk disimpan lama.
Praktek sanitasi yang baik, penanganan makanan yang baik –khususnya untuk telur segar– serta didukung oleh quality control yang baik, tentu akan membantu menjamin makanan yang diproduksi oleh industri jasa boga aman untuk dikonsumsi.
Mel