Berikut adalah beberapa jenis serealia dan manfaatnya bagi kesehatan.
- Barley. Adalah salah satu jenis serealia tertua di dunia yang dikonsumsi manusia. Kandungan serat pangan pada barley, yaitu sebesar 17,3g/100g diketahui dapat menurunkan kolesterol yang lebih efektif dibandingkan dengan serat oat. Barley mampu mempertahankan kadar gula darah berada pada level normal dan mengandung selenium yang bertindak sebagai antioksidan.
- Buckwheat. Adalah bahan baku utama mi soba Jepang, crepes Brittany, dan kasha Rusia. Mengandung antioksidan yang tinggi dan mampu mencegah penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol LDL.
- Jagung. Adalah jenis serealia yang terkadang dianggap rendah kandungan gizinya. Padahal pengolahan jagung dengan alkali dapat melepaskan niasin dalam jumlah yang cukup banyak untuk mencegah seseorang terkena pellagra.
- Oat. Adalah jenis serealia yang umum dikonsumsi untuk sarapan pagi. Oat biasanya dijual dalam bentuk whole grain, sehingga manfaat yang diperoleh berada dalam keadaan optimal.
- Quinoa. Dapat diolah menjadi produk bakeri, flakes, ataupun dicampurkan ke dalam sup dan salad. Meskipun berukuran kecil seperti biji wijen, quinoa mengandung asam amino esensial yang lengkap dan baik bagi pertumbuhan.
- Beras. Adalah makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sayangnya beras banyak dikonsumsi dalam bentuk sosoh, sehingga banyak zat gizi yang hilang bersamaan dengan proses tersebut. Beras putih merupakan sumber karbohidrat sederhana yang mudah dicerna dan kandungan seratnya paling rendah dibandingkan dengan jenis serealia yang lainnya.
- Rye. Adalah jenis serealia yang menjadi bagian dari kuliner khas Eropa Utara dan Rusia. Keunikan rye adalah kandungan serat pada bagian endospermanya yang cukup tinggi dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Konsumsi rye akan cepat menimbulkan rasa kenyang, sehingga baik dikonsumsi untuk orang yang sedang menurunkan berat badan.
- Gandum. Adalah serealia yang umum dikonsumsi. Tepung gandum banyak diolah menjadi berbagai jenis produk bakeri ataupun pasta yang banyak digemari. Berdasarkan kandungan proteinnya, gandum dibedakan menjadi hard wheat dan soft wheat. Bandum juga banyak dikonsumsi dalam bentuk sosoh, sehingga kehilangan kandungan vitamin dan mineral. Namun, produk olahan dari gandum utuh sudah banyak tersedia di pasaran.