Menangani katering berbeda dengan menangani sarapan setiap paginya. Porsi yang besar dan massal, membuat para pelaku katering harus tepat dalam menangani katering yang akan dihidangkan. Aspek keamanan pangan menjadi aspek yang sangat mentukan. Kasus luar biasa seperti keracunan pangan seringkali disebabkan oleh pelaku katering. Namun, tentu saja, selalu ada hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi resiko tersebut. Salah satunya adalah dengan sistem keamanan pangan yang berintegrasi. Sistem keamanan pangan yang berintegrasi dapat dimulai dari proses bahan baku, sumber daya manusia maupun alat serta lingkungan yang mendukung. Dari seluruh sistem integrasi tersebut, terdapat satu bagian di mana akan menentukan dan berdampak besar pada seluruh sistem tersebut. Hal tersebut tidak lain adalah sumber daya manusia atau pelaku yang menangani dan bersentuhan langsung baik dengan bahan baku, proses pengolahan, maupun penyajian.
Pelaku harus mengerti aturan-aturan dalam sistem keamanan pangan sehingga diperoleh katering yang tidak hanya enak tetapi juga memiliki unsur keamanan pangan tersebut. Sehingga pengetahuan pada setiap pelaku di lini katering sangat penting agar mereka dapat tepat menangani di setiap prosesnya. Selain sistem yang terintegrasi, pelaku katering juga dapat melakukan beberapa pengujian maupun audit pada produk yang digunakan agar mendapatkan jaminan maupun pengakuan bahwa katering yang dijalankan telah memenuhi standard keamanan pangan yang terpercaya. Selain itu, untuk memastikan kemaanan pangan pada katering juga dapat dilakukan pengontrolan di tiap lininya masing-masing, sehingga dapat meminimalisir adanya kontaminasi dan perilaku tidak higienis yang dilakukan. Meskipun telah disajikan, para pelaku katering juga tidak boleh merasa aman, pengontrolan suhu dan udara di sekitar lingkungan penyajian harus diperhatikan agar produk katering tersebut aman hingga saat proses sanitasi dan pembersihan dilakukan.
