Konsep

L-Carnitine Bantu Bakar Lemak dalam Tubuh

Daging merah, produk susu, dan avokad bisa membantu membakar lemak? Bagaimana caranya?

Apakah Anda pernah mendengar istilah L-carnitine? Ya, mungkin Anda pernah membacanya di label salah satu merek produk pangan yang Anda beli. Ingridien ini digunakan industri pangan, terutama untuk produk-produk yang menawarkan bantuan untuk mengontrol berat badan (weight management) atau minuman energi.

Sebenarnya L-carnitine dapat dibentuk dalam tubuh, yakni di ginjal dan hati, melalui proses sintesis dua asam amino esensial, lisin dan metionin. Agar sintesis tersebut terjadi, dibutuhkan beberapa jenis vitamin dan mineral sebagai komponen pendukungnya, di antaranya adalah niasin, B6, dan besi.

Keberadaan L-carnitine dalam tubuh dapat membantu meningkatkan energi, yakni dengan menstimulasi tubuh untuk membakar trigliserida (lemak) sebagai bahan bakar dan menghemat suplai glikogen yang disimpan di hati untuk digunakan pada aktivitas yang lebih berat.

Selama beraktivitas, tubuh akan membakar lemak ketika ketersediaan glikogen (dari karbohidrat) menipis. Namun, dengan adanya L-carnitine, tubuh akan diberi kesempatan lebih banyak membakar lemak, dan menyimpan lebih banyak glikogen. Akibatnya stamina yang dihasilkan akan meningkat dan tahan lama.

Dengan fungsi yang demikian, tidak aneh jika L-carnitine kemudian banyak digunakan pada minuman energi. Namun demikian, perlu diingat bahwa L-carnitine hanya berfungsi untuk membantu transportasi asam lemak rantai panjang ke sel untuk di bakar. Sehingga, untuk memperoleh fungsi tersebut, dibutuhkan lemak. Artinya, jika tidak ada lemak yang diangkut, L-carnitine akan mengambil cadangan lemak yang ada dalam tubuh. Fungsi memicu pembakaran lemak dari L-carnitine ini kemudian dimanfaatkan oleh industri pangan untuk tujuan lain, yakni untuk mengontrol berat badan.

Sumber alami L-crnitine

L-carnitine secara alami sebenarnya banyak terdapat pada daging merah dan produk susu. Selain itu, L-carnitine juga dapat ditemukan pada tempe dan juga avokad. Jadi, jika Anda ingin memasak makanan untuk diet dan pembakar lemak, bahan-bahan kaya L-carnitine tersebut bisa digunakan. Walau bisa diproduksi di dalam tubuh, asupan L-carnitine dari luar masih dibutuhkan.

Namun demikian, pola makan yang seimbang tetap harus dijaga. Karena, L-carnitine tidak mungkin bisa bekerja sendiri untuk mengontrol berat badan, sekaligus memastikan kecukupan gizi lainnya bagi tubuh. K-09

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *