Konsep

Kearifan Lokal Dibalik Sari Buah Tropis Khas Indonesia

 

Salah satu kekayaan alam Indonesia yang banyak dikenal dunia adalah keberagaman buah-buahan tropis yang eksotis. Banyak diantara buah Indonesia yang telah mendapat gelar dan julukan ratu buah dunia, seperti manggis, mangga dan durian. Dalam serat centhini yang ditulis antara 1819-1823 tertulis beberapa buah langka yang ketika itu masih disebutkan menjadi buah yang biasa dimakan sehari-hari.

Para leluhur kita dahulu memiliki kearifan lokal terkait mengkonsumsi sari buah yang disebut ìngalongî (Jawa). Dari akar katanya, kata ngalong dalam bahasa Jawa berarti berbuat seperti Kalong. Kalong adalah nama binatang sejenis kelelawar yaitu keluwang. Perbedaannya dengan kelelawar adalah kalong untuk hidupnya selalu memakan buah-buahan yang ranum. Hal ini menginspirasi para leluhur kita dalam mengenal buah ranum tanpa peralatan, yaitu buah yang tersisa setelah dimakan para kalong. Apabila buah pada suatu pohon telah dicicipi oleh sang kalong, maka pastilah buah tersebut sudah ranum.

Salah satu buah Indonesia yang sejak dulu telah dikenal buah delima (Punica granatum) yang sekarang termasuk dalam kelompok buah langka, khususnya buah delima putih yang selalu dikaitkan dengan kecantikan para gadis remaja dan wanita Jawa. Disampaikan oleh para nenek kita, sejak seorang gadis remaja mengalami haid pertama harus dikenalkan dengan rutinitas sekali dalam satu bulan menjelang masa haidnya untuk mengonsumsi buah delima putih yang tua dan ranum, dikulum di dalam mulut dan diisap sari buahnya. Pada jaman dahulu belum dikenal peralatan untuk memperoleh sari buah seperti juicer atau blender, sehingga buah ranum itu dianjurkan untuk dikulum dan dikunyah pelan-pelan dalam mulut dan diisap cairannya, setelah itu bijinya juga dimakan. Demikian nasihat yang diterima para gadis remaja dan diikuti khususnya sampai dia menjadi seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya. Konon sari buah delima putih dipercaya mempunyai khasiat untuk memperkuat otot vagina untuk menjaga agar kontraksi tetap kuat.

Selain buah delima, masih banyak buah tropis khas Indonesia yang mengandung banyak cerita, baik dari sisi budaya maupun ilmu pangan, seperti buah nam nam dan buah belimbing wuluh. KI

Artikel selengkapnya tentang Buah Tropis Khas Indonesia dapat diakses di Majalah Kulinologi Indonesia edisi November 2016

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *