Konsep

Roti semir, bukti akulturasi penyesuaian cita rasa barat dan timur

 

Roti adalah kudapan hasil akulturasi bangsa Eropa, Timur Tengah dan Asia Selatan. Sedangkan kue umumnya merupakan nama kudapan hasil akulturasi dengan bangsa Asia lain khususnya Cina dan Melayu. Istilah roti digunakan untuk memberi nama kudapan yang berbahan dasar terigu sedangkan kue adalah nama kudapan yang mayoritas bahan pembuatnya sangat bervariasi mulai dari tepung beras, tepung ketan, tepung kacang-kacangan atau komoditas lain.

Nama roti semir berasal dari bahasa Belanda boter smeer broodjes, dengan lidah Jawa smeer diucapkan menjadi semir. Roti semir bernama asli warmball, yang juga merupakan bahasa Belanda yang berarti bola-bola yang hangat karena bentuk rotinya memang setengah bola. Jadi roti semir adalah roti yang berasa sedikit manis yang bentuknya setengah bulat kemudian dipotong mendatar sehingga menjadi dua bagian dasar dan tutup. Pada bagian dasarnya dioleskan campuran tepung gula, margarin, susu kental manis, serta serbuk vanili atau perisa rhum. Jadilah roti semir siap dinikmati. Roti ini sangat sederhana, mudah menyiapkannya dan sangat praktis untuk sarapan pagi atau bekal anak-anak ke sekolah. KI

Selengkapnya tentang Roti dan Kue Tempo Dulu Dalam Kuliner Indonesia dapat diakses di Majalah Kulinologi Indonesia edisi Desember 2016.

LEAVE A RESPONSE

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *