Hari ini, Agro & Food Expo dibuka. Memasuki tahun ke-11, pameran ini senantiasa menemani para pelaku industri dibidang pertanian Indonesia untuk memasarkan produk-produk unggulan mereka. Dengan tema “Mengembalikan Kejayaan Rempah Indonesia”, pameran ini diharapkan dapat membuka potensi baru bagi penjualan rempah Indonesia baik di dalam dan di luar negeri. Pameran ini akan dilaksanakan dari tanggal 26-29 Mei 2011 di Hall B Jakarta Conventian Center.
Dalam pidato pembukaannya, Presiden Direktur Wahyu Promo Citra, Haji M. Sukur Sakka mengatakan bahwa, pameran ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan kita akan produk asli Indonesia, meningkatkan nilai jual, mendatangkan investasi dari luar, serta potensi lainnya yang lebih besar. Lapangan kerja juga diharapkan terbuka lebar disektor pertanian, karena 70% rakyat Indonesia hidup dari sektor ini.
Sebanyak 152 peserta yang terdiri dari berbagai institusi, lembaga pemerintahan dan non pemerintah ikut meramaikan expo ini. Selama 4 hari expo ini akan menampilkan komoditas rempah-rempah dan turunannya, produk organik, produk makanan & minuman, segar & olahan, komoditas pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, kelautan & perikanan, alat pertanian dan mesin-mesin, pupuk & obat-obatan, peluang investasi dan bisnis, penawaran proyek pembangunan & kemitraan, dan lain-lain. “Industri obat herbal dan healthy food sedang berkembang di Indonesia. Rakyat Indonesia juga sejak dahulu hingga sekarang menggunakan rempah-rempah dan produk herbal Indonesia. Hal ini merupakan potensi dari dari dalam negeri untuk bisa dikembangkan hingga mancanegara,” tutur Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Ir. Hari Priyono. Menurut Hari, ada lebih dari seribu jenis rempah-rempah yang ada di Indonesia, tetapi baru 150 jenis rempah-rempah yang dikenal dan dibudidayakan di Indonesia.
Tema yang diusung dalam Agro and Food Expo tahun ini diangkat dalam rangka meningkatkan dan mengembalikan kejayaan rempah baik di tanah air sendiri, maupun di mancanegara. FB.Yunita.