Menggoreng adalah metode memasak dalam lemak atau minyak. Teknik menggoreng bervariasi tergantung pada jumlah minyak/lemak yang digunakan, lama waktu memasak, dan tipe alat penggoreng yang digunakan. Secara umum, teknik menggoreng dibagi menjadi tiga berdasarkan jumlah minyak/lemak yang digunakan. Ketiga teknik tersebut adalah.
- Shallow Frying
Shallow frying adalah metode penggorengan dengan minyak sedikit pada wajan datar. Sisi makanan yang telah berwarna kecokelatan kemudian dibalik hingga kedua sisi matang dengan sempurna. Shallow frying adalah metode yang ideal untuk produk makanan yang cepat masak, berukuran kecil dan memerlukan waktu memasak yang singkat seperti membuat steak, menggoreng fillet daging, ikan, ayam, ikan utuh yang berukuran kecil atau sedang, sosis, sayuran dan omelettes telur.
- Stir Frying
Stir frying adalah metode penggorengan yang lazim juga disebut dengan menumis. Biasanya bahan yang akan digoreng dipotong kecil-kecil terlebih dahulu. Stir frying menggunakan sedikit minyak dengan alat wajan yang agak dalam. Istilah stir menunjukkan bahwa makanan harus di stir (digerakkan, atau dibolak – balik) secara terus menerus untuk mencegah makanan itu gosong pada salah satu sisinya atau agar seluruh permukaan makanan matang. Stir frying merupakan teknik memasak yang banyak digunakan pada masakan China.
- Deep Frying
Deep frying adalah metode penggorengan yang dilakukan hingga produk pangan tersebut tenggelam ke dalam minyak yang digunakan. Metode ini banyak diaplikasikan oleh industri untuk menghasilkan gorengan yang renyah. Suhu yang digunakan untuk metode deep frying mencapai 160-1950C. Panas yang dipindahkan dari minyak goreng ke makanan akan membantu dalam pembentukan warna dan flavor.