Membuat bakpia tidaklah sesulit yang dibayangkan. Karena pada jaman sekarang wisatawan yang berkunjung ke sentra produksi bakpia dapat mencoba membuat bakpia sendiri. Hal ini merupakan taktik jitu untuk memperluas pasar.
Pertama adalah membuat kulit dan so. Kulit dibuat dari tepung terigu protein sedang, gula pasir dan air. Kemudian diaduk sebanyak dua kali dengan jeda pengadukan 10 menit agar gluten pada terigu menyerap air secara maksimal. Sedangkan so dibuat dari tepung terigu protein sedang dan minyak. So berfungsi sebagai margarin pastry/korsvet untuk membentuk lapisan-lapisan pada kulit bakpia. Tekstur so haruslah sangat lunak dan tidak lengket di tangan. Selanjutnya, kulit yang telah jadi dipotong-potong dengan ukuran masing-masing cukup untuk satu bakpia, lalu ditambahkan so diatasnya dan digulung.
Sementara itu, untuk isian bakpia dibuat dengan cara kacang hijau yang telah direndam kemudian dikukus dan digiling hingga halus. Setelah itu dimasak bersama gula pasir, minyak, garam, dan perisa vanili sambil terus diaduk. Isian bakpia ini juga biasa disebut kumbu. Langkah selanjutnya adalah pengisian kumbu ke dalam kulit bakpia. Lalu pemanggangan bakpia pada pan untuk skala produksi kecil (±50 buah), pada oven untuk skala produksi menengah (±110 buah) dan pada tungku untuk skala produksi besar (±250 buah). Setelah masak dan selesai dipanggang, bakpia kemudian didinginkan hingga siap untuk dikemas atau disajikan langsung. KI
Selengkapnya tentang Resep Bakpia dapat dibaca di Majalah KULINOLOGI INDONESIA edisi Februari 2017